Bisnis.com, JAKARTA - PT Bina Sinar Amity (BSA) Logistics melakukan peningkatan kompetensi para pengemudi truk-nya melalui program pendidikan dan pelatihan/ diklat yang diselenggarakan asosiasi pengusaha truk Indonesia (Aptrindo).
Jenminy Mulyana, Managing Director PT
Bina Sinar Amity (BSA) Logistics, mengatakan kompentensi Sopir truk menjadi keharusan dalam komitmen kita bersama mendukung program pemerintah berkaitan dengan zerro accident di sektor transportasi.
"Kami sangat mengapresiasi adanya program diklat dan uji kompetensi Sopir truk ini.Harapannya pengemudi juga punya daya saing baik didalam maupun di luar negeri sesuai standar yang benar,"ujarnya saat memberikan sambutan pada Diklat Pengemudi Angkutan Barang Umum & Peti Kemas PT. BSA Logistics, di Jakarta, Sabtu (6/10/2018).
Dia mengatakan,pada kesempatan diklat dan uji kompetensi yang berlangsung selama dua hari (6-7 Oktober 2018) itu, PT.BSA mengikutkan 20 Pengemudi truk-nya.
Mustadjab Susilo Basuki, Ketua DPW Aptrindo DKI Jakarta, mengatakan program diklat dan uji kompetensi pengemudi truk dilakukan secara kontinyu oleh lembaga diklat profesi (LDP) Aptrindo bekerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi (LSP) Logistik Insan Prima.
Diklat itu juga melibatkan instruktur berpengalaman dari Kementerian Perhubungan, akademisi, pelaku logistik , maupun instansi terkait.
"Ke depan, pengemudi yang telah tersertifikasi akan menjadi acuan oleh pemerintah bahwa Sopir truk tidak hanya wajib memiliki SIM tetapi juga mesti punya kompetensi melalui sertifikasi untuk menciptakan kelayakan dan safety operasional truk di jalan raya," ujarnya.
Gemilang Tarigan, Ketua Umum DPP Aptrindo, mengatakan kompetensi Sopir truk diperlukan untuk membedakan mana Sopir yang layak memenuhi standar dan fokus memerhatikan aspek safety dengan yang hanya sekedar bisa nyopir.
"Ke depan, kami menginginkan semua Sopir truk angkutan barang umum dan peti kemas tersertifikasi setelah dilakukan uji kompetensi," ucapnya.(K1)