Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Dorong Milenial Sosialisikan E-Commerce ke UKM Pertanian

Dengan bantuan dari generasi milenial, Kementerian Perdagangan berharap penetrasi penggunaan internet dalam hal perniagaan bisa sampai ke kalangan petani.
Petani merawat tanaman kopi./Antara-Anis Efizudin
Petani merawat tanaman kopi./Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA -- Dengan bantuan dari generasi milenial, Kementerian Perdagangan berharap penetrasi penggunaan internet dalam hal perniagaan bisa sampai ke kalangan petani.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Marolop Nainggolan mengatakan pihaknya ingin kaum muda ikut mendorong para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di sektor pertanian untuk memanfaatkan perdagangan elektronik.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terjadi interaksi yang positif dan berkelanjutan dalam pengembangan usaha pertanian menggunakan teknologi informasi untuk tujuan ekspor, mengingat besarnya potensi inovasi pengembangan bisnis baru yang dapat dilakukan oleh kaum muda,"" paparnya dalam pernyataan resmi, Jumat (5/10/2018).

Marolop menyebutkan penetrasi pengguna internet Indonesia menyentuh 143,26 juta jiwa atau sebesar 54,68% dari populasi Indonesia yang mencapai 262 juta jiwa. Sementara itu, penetrasi pengguna internet pada rentang usia 19-34 tahun mencapai 74,23%.

"Ini menunjukkan bahwa kaum muda merupakan kelompok yang paling banyak menggunakan internet untuk mengakses berbagai informasi dan mereka dapat mendorong munculnya usaha rintisan e-commerce di berbagai belahan dunia," ucapnya.

Hal tersebut terkonfirmasi oleh survei Forbes yang menyatakan lebih dari 62% kaum muda mempertimbangkan untuk memulai bisnis dangang elektronik. Dari jumlah tersebut, 72% di antaranya berpandangan bahwa usaha rintisan dan kewirausahaan merupakan pendorong ekonomi yang diperlukan untuk penciptaan tenaga kerja dan inovasi.

Beberapa e-commerce di seluruh dunia yakni Jumia di Afrika, Namshi di Timur Tengah, Jabong di India, serta Lazada dan Zalora di Asia Tenggara. Ada pula Kaymu yang beroperasi melintasi Afrika, Asia, Eropa, serta Timur Tengah.

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis usaha rintisan e-commerce yang besar yaitu Tokopedia, Bukalapak, Blibli, GoJek, MatahariMall, Blanja, dan Bhineka.

Terkait potensi pemasaran produk pertanian melalui e-commerce, Marolop memuji usaha rarali.com, yaitu platform yang ditujukan untuk meningkatkan pemasaran produk pertanian Sumatra Utara (Sumut). Provinsi tersebut dinilai mempunyai potensi yang besar dan potensinya akan semakin dapat dioptimalkan dengan inovasi dari anak muda.

"Contohnya kopi Sumut, selain kopi gunung lintong dan sidikalang, Sumut juga punya kopi yang berasal dari Simalungun yang telah berhasil mengalahkan kopi-kopi terkenal lainnya dari seluruh dunia pada Indonesia Barista Championship," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper