Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meluncurkan aplikasi gim edukasi interaktif untuk mengajak masyarakat menghemat air dengan nama Make Air dan Tirta.
Gim tersebut digagas oleh Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) yang diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat dengan cara yang lebih menarik seputar penyediaan air minum dan cara menggunakannya dengan bijak.
Anggota BPPSPAM Unsur Pemerintah Eko Wiji Purwanto mengharapkan gim tersebut dapat mengedukasi masyarakat mengenai siklus sistem penyediaan air minum (SPAM) dari hulu dan hilir dengan cara yang gampang dipahami.
Selain itu, Eko mengharapkan gim tersebut juga dapat mengajak masyarakat untuk lebih mendukung kerja perusahaan daerah air minum (PDAM) sebagai penyelenggara SPAM dalam melakukan pelayanan air minum secara prima. Misalnya, dengan cara membayar tagihan tepat waktu dan menyampaikan informasi secara cepat apabila terjadi kerusakan infrastruktur SPAM.
"Kami harapkan ini bisa menyentuh perubahan perilaku dalam penggunaan air sekaligus mengedukasi masyarakat," katana usai peluncuran gim, Senin (1/9/2018).
Gim Make Air menampilkan karakter air dan beberapa musuh yang harus diatasi, misalnya, boros air. Gim ini mirip dengan gim legendaris pacman, tetapi disertai dengan berbagai kuis seputar penggunaan air bersih yang sebaiknya dilakukan sehari-hari.
Baca Juga
Sementara itu, Tirta merupakan gim simulasi permasalahan air yang dihadapi sehari-hari dari berbagai perspektif mulai dari masyarakat, investor, dan PDAM.
"Kedua gim ini sudah bisa diunduh dari Playstore. Sementara itu kami masih tunggu proses untuk bisa diunduh di IOS Store," ujarnya
Selain dua game itu, BPPSPAM juga meluncurkan ulang satu gim bernama Petulangan Cika yang hanya bisa diakses lewat desktop.
Adapun, Eko mengatakan bahwa level gim yang tersedia masih berupa gim dasar sehingga pihaknya akan terus mengembangkan aplikasi tersebut dan terbuka untuk turut menggandeng pemangku kepentingan.
Pembuatan aplikasi tiga gim tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp500 juta.