Bisnis.com, SUKABUMI - Kecelakaan maut bus masuk jurang di Sukabumi menewaskan 21 orang dan belasan penumpang lainnya. Namun, hingga kini Polisi belum menetapkan siapa tersangka yang harus bertanggungjawab atas kejadian nahas tersebut.
Bus maut tersebut masuk jurang di Kampung Bantar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu, (8/9) hingga mewaskan 21 karyawan PT Catu Putra Grup Bogor.
Beredar kabar bahwa bus maut itu saat kecelakaan dikemudian kernet. Sebelumnya, sehari setelah kejadian, seseorang yang mengaku kernet bus maut itu ditemukan selamat dalam kondisi luka. Kernet tersebut ditemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
"Beberapa saksi sudah kami periksa dan penyidikan terus dilakukan dan orang yang diduga bertanggung jawab pada peristiwa ini sudah ditangkap namun untuk status tersangka masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolda Jabar Irjen (Pol) Budi Agung Maryoto melalui siaran pers yang diterima awak media Sukabumi, Selasa (11/9/2018).
Menurut Budi, soal kernet yang diduga mengemudikan bus itu dan akhirnya terjun ke jurang. Polisi masih mengkonfrontirnya dengan ketengan penumpang yang selamat.
Keterangan saksi baik penumpang selamat maupun kernet menjadi kunci utama untuk mengungkap kasus kecelakaan bus Jakarta Wisata Transport bernomor polisi B 7025 SAG. itu
"Diharapkan dalam waktu dekat penyebab kecelakaan ini bisa terungkap karena tim dari Korlantas Polri, Polda Jabar dan Polres Sukabumi masih terus bekerja," tambah perwira tinggi Polri bintang dua ini.
Sebelumnya, pada Sabtu, (8/9) bus yang mengangkut puluhan karyawan PT Catru Putra Grup terjun ke jurang sedalam 30 meter di letter S Kampung Bantar Selang saat perjalanan menuju objek wisata arung jeram di Kecamatan Cikidang.
Akibat kecelakaan ini 21 orang meninggal dunia termasuk sopir dan 18 lain luka berat maupun ringan.