Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wijaya Cilacap berencana menambah kapasitas prooduksi sebesar 200 liter per detik untuk memasok air ke kawasan industri.
Direktur Utama PDAM Tirta Wijaya, Bambang Yulianto mengatakan kapasitas produksi harus digenjot karena perseroan diminta untuk meningkatkan dividen ke Pemerintah Kabupaten Cilacap. Oleh karena itu, PDAM Tirta Wijaya akan mengembangkan pelayanan air minum ke wilayah industri.
Bambang menuturkan, PDAM Tirta Wijaya akan melakukan kerja sama dengan badan usaha dalam meningkatkan kapasitas produksi. Kerja sama tersebut merupakan solicited project atau proyek prakarsa pemerintah.
Baca Juga
Menurut Bambang, pihaknya berharap Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) bisa membantu dalam proses kerja sama dengan badan usaha.
“Kami berharap mendapat pendampingan dari BPPSPAM untuk melaksanakan proses kerjasama pengembangan SPAM ini,”ujarnya dalam siaran pers yang dilansir dari laman resmi BPPSPAM, Jumat (7/9/2018).
Anggota BPPSPAM unsur Profesi, Poppy Indrawati Janto mengatakan proyek pengembangan SPAM PDAM Tirta Wijaya layak secara ekonomi dan keuangan.
Oleh karena itu, BPPSPAM menyarankan PDAM Tirta Wijaya untuk memakai model kerja sama kontrak berbasis angsuran (KBA) atau pinjaman perbankan.
Advisor BPPSPAM bidang kelembagaan Effendi Mansur, menjelasakan KBA adalah kredit yang diberikan oleh badan usaha untuk pengadaan barang dan jasa. Skema ini digunakan organisasi bisnis sebagai sumber pembiayaan jangka pendek.
Dia menambahkan, skema KBA dilakukan bila PDAM tidak mempunyai keuangan yang cukup untuk membangun infrastruktur secara mandiri.