Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub belum Terima Proposal Proyek Bandara Soekarno-Hatta II

Kementerian Perhubungan mengaku belum mendapatkan laporan proposal resmi dari pihak manapun terkait dengan rencana pembangunan Bandara Internasional Soekarno-Hatta II di Kota Tangerang Provinsi Banten.
Pesawat Sriwijaya Air menunggu persiapan penerbangan di apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (11/12)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pesawat Sriwijaya Air menunggu persiapan penerbangan di apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (11/12)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan mengaku belum mendapatkan laporan proposal resmi dari pihak manapun terkait dengan rencana pembangunan Bandara Internasional Soekarno-Hatta II di Kota Tangerang Provinsi Banten.

Polana Banguningsih, Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, mengatakan pembangunan bandara tersebut belum dibahas secara detil di internal kementerian. Dirinya juga mengaku sudah mendapatkan courtesy call dengan pihak swasta, tetapi belum membicarakan soal proyek.

"Hingga saat ini belum ada proposal formal yang masuk ke direktorat. Belum ada yang dikirimkam ke saya," kata Polana, Kamis (30/8/2018).

Rencana pembangunan bandara tersebut muncul dalam seminar yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Bandara Soekarno-Hatta II bertujuan mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pesawat udara pada masa mendatang.

Lokasi pembangunan bandara diperkirakan terletak 10 Km dari Bandara Soekarno-Hatta saat ini. Adapun, total dana investasi yang dibutuhkan bisa mencapai Rp100 triliun.

Total kapasitas penumpang yang dimiliki oleh Bandara Soekarno-Hatta adalah 63 juta orang per tahun. Diperkirakan jumlah tersebut bisa melonjak hingga 100 juta pada 2025.

Bandara Soekarno-Hatta saat ini juga sedang menyelesaikan pembangunan East Cross Taxiway dan runway ketiga, sehingga dapat melayani antara 114 hingga 120 pergerakan pesawat per jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper