Bisnis.com, JAKARTA – PT Berdikari berencana menambah kuota impor daging kerbau pada semester II/2018 setelah menyelesaikan penugasan yang pertama.
Direktur Utama PT Berdikari Eko Taufik Wibowo mengatakan sudah menyelesaikan importasi daging kerbau beku dan telah melaporkannya kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Kuota impor yang kami ajukan sebelumnya sebesar 20.000 ton sudah terealisasi dan kemungkinan September sudah terjual habis. Saya juga lapor hasil testimoni oleh konsumen yang berimplikasi pada industri menengah ke bawah (UMKM) terutama pada saat Lebaran kemarin,” katanya, Senin (27/8/2018).
Eko mengatakan dalam waktu dekat perusahaan pelat merah tersebut akan mengajukan impor tahap kedua untuk menjaga stabilisasi harga daging sampai dengan triwulan pertama 2019. Dia belum dapat membeberkan kuota impor daging yang akan diajukan karena masih dalam tahap perhitungan.
“Kemungkinan kuotanya masih sama atau mungkin tambah. Kita sedang menghitung kemungkinan keperluannya. Tapi yang pasti, kami masih datangkan dari India,” imbuhnya.
Berdikari juga akan memfokuskan penjualan daging kerbau beku untuk bisa menjangkau masyarakat menegah ke bawah. Menurut Eko yang perlu konsumsi daging kerbau beku adalah level masyrakat tersebut dan UMKM supaya tidak terlalu mahal saat membeli.