Bisnis.com JAKARTA - Mayapada Healthcare dan GE Healthcare menandatangani perjanjian kerjasama di bidang kesehatan untuk mendukung pengembangan Mayapada Healthcare di Indonesia.
Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Deputy Chairman Mayapada Group, Jonathan Tahir dan President & CEO of GE Healthcare ASEAN, Korea & ANZ, Myra Eskes.
Selama tiga tahun ke depan, GE Healthcare akan memberikan dukungan teknologi dan solusi bagi enam rumah sakit baru Mayapada Healthcare serta memberikan dukungan stategis dalam hal peningkatan efektifitas teknis dan klinis, desain rumah sakit dan alur kerja, serta manajemen siklus hidup.
Rumah sakit baru yang akan dibangun, berlokasi di Jakarta Selatan, Bandung, Jakarta Pusat (kawasan Kuningan), Surabaya, Bogor, dan Cakung. Pembangunan ini merupakan bagian dari visi Mayapada Healthcare untuk menjadi penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia.
Deputy Chairman Mayapada Group, Jonathan Tahir mengatakan, sejak awal berdirinya Mayapada Healthcare, mereka berkomitmen untuk menjadi penyedia layanan kesehatan terkemuka dan memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia.
"Bersinergi dengan GE Healthcare dalam pengembangan ini menjadi sangat penting karena kami ingin memastikan Mayapada Healthcare memberikan pelayanan kesehatan yang berstandar internasional bagi pasien kami di seluruh Indonesia. Dukungan strategis dari GE Healthcare yang berpengalaman di bidang layanan kesehatan global,kami yakini akan memberi kontribusi positif terhadap pencapaian visi kami, " ujarnya di Jakarta.
President & CEO of GE Healthcare ASEAN, Korea and ANZ, Myra Eskes dalam sambutannya mengatakan, perjanjian kerjasama ini merupakan bagian dari kerjasama yang telah terjalin antara GE Healthcare dan Mayapada Healthcare.
" Kami telah memahami visi dari Mayapada Healthcare dari kerjasama yang telah terjalin selama 10 tahun. Dan saya yakin, kerjasama strategis ini akan membawa perubahan positif bagi standar layanan kesehatan di Indonesia dengan perbaikan akses, kualitas dan keterjangkauan.” ujarnya.
Pemerintah Indonesia saat ini terus mengupayakan peningkatan layanan kesehatan dengan memastikan setiap penduduk terlindungi dengan JKN-KIS dan terus meningkatkan jumlah dan kualitas fasilitas di bidang kesehatan.
Saat ini jumlah kepesertaan JKN-KIS telah melampaui 198,8 juta orang, yang berarti hampir 80% dari total penduduk. Dengan jumlah tersebut, pemerintah menyambut baik keberadaan rumah sakit yang menyediakan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya peningkatan standar layanan kesehatan dan secara signifikan berkontribusi terhadap kemajuan sistem layanan kesehatan secara keseluruhan.