Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolly P. Pulungan: Biarkan Holding yang Mengurus Utang dan Modal Kerja

 Dolly Pulungan/Istimewa
Dolly Pulungan/Istimewa

Spin off

Bisnis.com, JAKARTA – Dolly P. Pulungan resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) pada akhir April 2018, setelah sempat mencicipi kursi wakil dirut.

Bukannya tanpa maksud. Pengangkatannya sebagai orang nomor satu di perusaan induk atau holding BUMN perkebunan ini memang diharapkan dapat membawa perubahan besar, terutama dalam mendukung langkah prioritas dalam mengembangkan industri gula.

“Kami harapkan dirut baru bisa melakukan restrukturisasi keuangan perusahaan dan segera melakukan pembenahan pabrik gula,” kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro kepada Bisnis, setelah penunjukan tersebut.

Salah satu upaya pembenahan pabrik gula itu memang menjadi pekerjaan rumah bagi PTPN III. Hingga saat ini, perusahaan pelat merah ini masih berupaya merealisasikan rencana pemisahan atau spin off sejumlah pabrik gula yang berada di bawah pengelolaan anak usahanya.

Dolly menjelaskan bahwa sejumlah pabrik gula itu sebenarnya terbilang produktif. Namun, sejumlah kendala pengelolaan pada unit produksi tersebut justru mendatangkan kerugian bagi perusahaan.

“Kami akan melakukan spin off pabrik gula di PTPN VII dan di BCT . Kemarin ada mismanagement dan misplanting sehingga mengalami kerugian,” ujarnya.

Dia mencontohkan, sejauh ini PTPN VII memiliki beban utang yang besar lantaran akumulasi biaya bisnis karet, sawit dan gula. Dampaknya, harga pokok gula yang dihasilkan anak usaha tersebut berada di atas harga jual.

Dengan langkah spin off, pihaknya berharap pengelolaan unit produksi tersebut bisa lebih efisien. Pada sisi lain, PTPN VII bisa diselamatkan melalui proses restrukturisasi.

Pihaknya pun akan meminta dukungan pembiayaan perbankan pelat merah untuk merealisasikan langkah tersebut. PTPN III, sambungnya, akan menjadi penjaminnya.

“Nanti di Himbara, holding akan top up dan menjamin. Kalau sampai terlewat pembayaran, holding yang akan membayar.”

Terkait dengan rencana pemisahan pabrik gula, Dolly menuturkan bahwa PTPN III membuka peluang bagi pihak swasta atau BUMN yang memiliki teknologi untuk masuk sebagai investor.

Syaratnya, investor akan mengambil alih 49% sahamnya, sedangkan PTPN III masih menjadi pemegang saham mayoritas. Lantas apakah sudah ada calon investor yang berminat?

“Ada 5 calon berpotensi masuk. Di Sulawesi, ada sekitar 2 investor yang sepertinya tertarik,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper