Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia terbebas dari ancaman pengenaan bea masuk tindakan pengamanan sementara (BMTPS) sebesar 42,09% terhadap ekspor salah satu jenis baut ke Afrika Selatan.
Pembebasan tersebut disampaikan oleh Pemerintah Afrika Selatan (Afsel) pada 31 Juli 2018.
Adapun, jenis baut yang dimaksud adalah other screw fully threaded with hexagon heads made of steel (sekrup berulir sepenuhnya dengan kepala segi enam yang terbuat dari baja) dengan kode HS 7318.15.39.
“Kami mengapresiasi keputusan Pemerintah Afsel yang mengecualikan Indonesia dari pengenaan BMTPS. Hal ini sesuai dengan hasil analisis dan sanggahan yang kami sampaikan dalam surat pembelaan Pemerintah Indonesia pada Mei,” kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, akhir pekan lalu.
Menurut catatan Kemendag, ekspor produk baut tersebut dari Indonesia ke Afsel menyentuh US$930.000 pada 2015 sebelum turun menjadi hanya US$419.000 pada 2016.
Oke menjelaskan, Afsel memutuskan untuk memasukkan RI ke dalam kelompok negara berkembang yang kuantitas ekspornya untuk jenis baut tersebut berada di bawah ambang batas 3% dari total volume impor Afsel untuk komoditas tersebut.
Oke menambahkan, BMTPS mulai berlaku pada 3 Agustus 2018 terhadap impor produk dari negara maju dan negara berkembang yang ekspornya di atas 3%.
“Berdasarkan pengamatan kami, China dan Malaysia, yang merupakan eksportir utama produk baut jenis ini ke Afrika Selatan, dikenakan BMTPS,” ungkap Oke.
Namun, dia mengingatkan seluruh pihak untuk tetap waspada dan mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk saat Pemerintah Afsel mengeluarkan keputusan finalnya.
Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag Pradnyawati mengatakan jika nantinya keputusan final Afsel tetap mengecualikan Indonesia dari BMTPS, kesempatan untuk memperbaiki kinerja ekspor baut ke Afsel yang menurun dalam tiga tahun terakhir akan terbuka lebar.
“Kami mengharapkan agar eksportir Indonesia menanggapi keputusan pengenaan BMTPS secara positif dengan memanfaatkan momentum tersebut untuk memacu ekspor produk terkait ke Afrika Selatan,” sebutnya.