Bisnis.com, BEKASI - PT Summarecon Agung Tbk. resmi meluncurkan Srimaya Residence di Narogong, Bekasi dekat dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantar Gebang.
Executive Director PT Summarecon Agung Tbk. Albert Luhur mengatakan untuk menghindari atau mengurangi bau yang sangat tajam, Summarecon memasang Buffer Zone seluas 2 hektare yang menyelimuti kawasan Srimaya Residence.
"Buffer zone tersebut berupa pohon-pohon dan ruang terbuka hijau di sekitar kawasan Srimaya Residence sehingga bisa mengurangi bau dari Bantar Gebang," ujar Albert usai konferensi Pers peluncuran Srimaya Residence di Bekasi, Sabtu (4/8/2018).
Bisnis mencatat, menurut aplikasi Google Maps jarak antara Srimaya Residence dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang hanya berjarak 4 kilometer.
Walaupun demikian, respons konsumen terhadap Srimaya Residence sangat positif. Dari total 112 unit yang direncanakan untuk diluncurkan pada tahap pertama peluncuran, Srimaya Residence mendapatkan oversubscribed hingga 475 unit telah dibooking.
Mengatasi oversubscribed tersebut, Srimaya Residence langsung membuka tahap kedua penjualan dengan menawarkan klaster Baswara dengan rencana awal hanya membuka klaster Arkana pada tahap pertama.
Srimaya Residence merupakan kawasan perumahan bersistem klaster yang dibangun di atas lahan seluas 15 hektare yang terdiri atas tiga klaster Arkana, Baswara, dan Candani dengan total lebih dari 800 unit rumah tapak akan dikembangkan.
Srimaya Residence merupakan kawasan perumahan pertama garapan Summarecon Agung yang dijual dengan harga mulai dari Rp340 juta.
Selain itu, Srimaya Residence juga menerapkan sistem tata air mandiri melalui penyediaan danau di dalam kawasan hijau seluas 8.000 meter persegi.
Danau tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penampungan air untuk antisipasi musim hujan tetapi juga dijadikan sebagai fasilitas water park.
