Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil melantik 42 Pejabat Struktural Kementerian ATR/BPN yang terdiri dari 19 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 23 Pejabat Administrator di Aula Prona Lantai 7 Gedung Kementerian ATR/BPN, Rabu (1/8/2018).
“Dari 19 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik hari ini, lima di antaranya adalah hasil lelang terbuka beberapa waktu yang lalu, ada beberapa orang lagi yang akan dilantik menunggu purna tugas pejabat sebelumnya,” ucap Sofyan A. Djalil.
Sofyan A. Djalil menegaskan saat ini tantangan Kementerian ATR/BPN berat sekali. Untuk itu kepada pejabat yang dilantik diharapkan memberikan performa yang baik dalam bekerja dan bersedia untuk dievaluasi sesuai dengan pakta integritas.
“Kemarin kita baru saja melakukan evaluasi kinerja kepala kantor wilayah, dan hasilnya ada yang bagus sekali performanya dan ada yang kurang sekali, untuk itu kepada yang kurang kami beri kesempatan untuk melakukan pensiun dini,” tegas Sofyan A. Djalil.
Saat ini, lanjut Sofyan A. Djalil, Kementerian ATR/BPN menilai kinerja pegawai dengan _Key Performance Indicators_ (KPI). “Jelas tidak ada yang bisa promosi karena faktor keberuntungan, tapi benar-benar dapat dipertanggungjawabkan, karena saya pikir rekrutmennya dari Panitia Seleksi cukup bagus. Saudara yang dipilih adalah orang-orang yang tepat pada tempatnya,” ujar Sofyan A. Djalil.
Terkait penyelesaian target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Menteri ATR/Kepala BPN mengimbau kepada seluruh pejabat yang dilantik terutama para Kepala Kantor Wilayah agar bekerja secara kreatif dan inovatif sehingga target PTSL dapat selesai dan kualitas pelayanan rutin juga tidak berkurang.
"Nyatanya Kantor Pertanahan Kota Bandung bisa melakukan hal tersebut. PTSL berhasil dan kualitas pelayanan publiknya juga meningkat, bahkan perlu diketahui jika nanti dalam hasil verifikasinya Kementerian PANRB menyetujui peningkatan Tunjangan Kinerja kita menjadi 70% salah satunya adalah kontribusi Kantor Pertanahan Kota Bandung," ujar Sofyan A. Djalil.
