Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan jasa kurir dan logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) siap menggelontorkan dana senilai Rp500 miliar untuk pembangunan gudang raksasa atau mega hub yang berlokasi di Tangerang, Banten.
Head of Marketing Communication Division JNE Mayland Hendar Prasetyo mengatakan dana tersebut digunakan untuk pembiayaan mesin sortir berteknologi canggih automation cross belt sorter machine dan pembangunan gudang.
"Nilai investasi secara overall senilai Rp500 miliar, baik untuk alat dan gudangnya," terangnya usai ditemui pada acara penandatanganan kerja sama JNE dengan Damon Group, Selasa (31/7/2018).
Proyek yang lokasinya dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten itu disebut-sebut memiliki kapabilitas untuk menangani 30 juta paket per bulan atau kurang lebih 1 juta kiriman paket per hari dengan rata-rata 48.000 paket per jam.
Saat ini, JNE rata-rata melakukan pengiriman sebanyak 19 juta paket per bulan atau 600.000 paket per harinya. Dengan mesin sortir otomatis, maka nantinya akan memotong waktu sortir hingga 2-3 jam sehingga pengiriman barang ke konsumen akan lebih cepat.
"Kami akan mulai groundbreaking pada akhir tahun ini seiring dilakukannya kerja sama dengan vendor Damon Group. Sehingga, pada akhir 2019 [proyek pembangunan] bisa selesai," papar Hendar.
VP of Business Development Agusnur Widodo menambahkan proyek tersebut akan dibangun di atas tanah seluas 3,9 hektare (ha) dengan rincian 1,9 ha untuk pembangunan gudang, sedangkan sisanya untuk area parkir dan lain-lain.
"Termasuk kita akan memiliki dashboard, yang akan terintegrasi dengan dashboard aplikasi My Orion di mana nantinya bisa membuat predictive analytics terhadap penyampaian paket kepada customer. Sehingga, nanti customer bisa pantau paketnya yang dijawab langsung oleh mesin," jelasnya.
Pembangunan infrastruktur ini merupakan langkah perseroan guna menghadapi pertumbuhan dagang-el (e-commerce) yang semakin pesat. Berdasarkan catatan Bisnis, pertumbuhan dagang-el di Indonesia diperkirakan akan melesat hingga 130% pada 2020.
Adapun nilai transaksi dagang-el di Tanah Air pada 2017 menembus US$130 miliar atau naik 5,7 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar US$22,6 miliar.