Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I Summarecon Raup Rp1,15 Triliun

PT Summarecon Agung Tbk dengan kode saham SMRA berhasil meraup penjualan sekitar Rp1,15 triliun untuk semua proyek yang tersebar di Indonesia.
Summarecon Bandung. /summareconbandung
Summarecon Bandung. /summareconbandung

Bisnis.com, JAKARTA – PT Summarecon Agung Tbk dengan kode saham SMRA berhasil meraup penjualan sekitar Rp1,15 triliun untuk semua proyek yang tersebar di Indonesia.

Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi mengatakan porsi terbesar dalam penjualan adalah proyek Summarecon Serpong, khususnya klaster baru bernama Symphonia. Adapun, Summarecon Serpong menyumbang sekitar 55% untuk pendapatan perseroan.

“Summarecon Gading itu menyumbang 11%, Summarecon Bekasi 17%, lalu Summarecon Bandung 11%, dan sisanya itu proyek kami yang di Karawang,” jelas Adrianto di Balai Kartini, Selasa (31/7/2018).

Dia menjelaskan memasuki semester kedua ini, ada beberapa produk yang mau diluncurkan. Pertama ada Srimaya Residences yang mulai diluncurkan pada 4 Agustus 2018, yang sudah ada 400 calon pembeli dengan harga yang terjangkau.

“Saat ini memang ada perubahan komposisi buyer kepada end-user,” jelas Adrianto.

Srimaya Residences adalah proyek rumah murah milik Summarecon Agung yang berlokasi di Narogong, Jawa Barat. Luas hektar proyek ini adalah 15 hektare dan kisaran harga Rp348 juta sampai Rp425 juta. Secara lebih rinci, untuk tipe 6x10 meter persegi luas bangunan 33-33 harga unit Rp348 juta sampai Rp365 juta.

Sementara untuk tipe 7x10 meter persegi harga yang ditawarkan adalah Rp425 juta dengan nama tipe Padmarini. Adapun total klaster yang tersedia saat ini ada 112 unit dari total perencanaan ada 877 unit. Klaster yang sedang dipasarkan saat ini adalah klaster Arkana dengan total 270 unit.

Adrianto optimistis melihat pertumbuhan bisnis properti tahun ini. Kendali belum signifikan, kondisi properti yang baik ini mendorong perusahaan berani meluncurkan produk baru di Summarecon Serpong.

Lokasi Srimaya Residences di Narogong ini diapit oleh Bekasi, Cileungsi, dan Cibubur. Kawasan Cibubur sudah dilengkapi dengan akses jalan dan transportasi publik. Salah satunya adalah  light rail transit (LRT) dan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR 2) Cibitung-Cimanggis. Ada pun jalur tol tersebut melalui Cibubur, Cimanggis, Cibitung, akan mulai beroperasi pada 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper