Bisnis.com, BANJARMASIN -- Minamas Plantation Group melalui anak usahanya PT Golden Hope Nusantara (GHN) menargetkan meluncurkan produk minyak goreng kemasan di akhir 2018 atau paling lambat awal 2019.
Produk minyak goreng yang menyasar pasar hilir ini memiliki kapasitas awal 300.000 liter per bulan sampai 1 juta liter per bulan. Sedangkan pabrik pengemasan yang dibangun akan memiliki kapasitas produksi 1,1 juta sampai 1,2 juta per bulan.
"Untuk tahap awal kami targetkan minimal dapat menjual 300.000 liter per bulan," kata Mohd Hamdi Abdul Karim, Head GHN di Kotabaru, Kamis (26/7/2018).
Menurut Hamdi, produk minyak goreng kemasan ini akan memanfaatkan produksi bisnis hulu perusahaan yakni refinery yang saat ini beroperasi di Kotabaru.
Seperti diketahui, refinery atau kilang crude palm oil (CPO) terbesar di Indonesia ini memiliki kemampuan mengolah minyak sawit menjadi produk akhir termsuk menjadi minyak goreng mencapai 2,5 juta liter per hari atau setara 750 juta liter per bulan.
Hamdi mengatakan pemasaran minyak goreng dalam kemasan ini menyasar wilayah Kalimantan terlebih dahulu. Untuk membangun pabrik pengemasan, perusahaan akan merogoh kocek sebesar Rp3 miliar.