Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Bocimi : ULO Seksi I Terganjal Pembebasan Lahan

PT Trans Tol Jabar, anak usaha PT Waskita Toll Road menargetkan pembebasan 21 bidang lahan pada seksi I ruas Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) guna mengejar target operasi pada Oktober 2018.
Proyek pembangunan jalan tol Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) dari ketinggian di Cigombong, Jawa Barat, Minggu (5/11). Proyek dengan panjang total 54 kilometer ini ditargetkan selesai pada 2019 mendatang./Bisnis-Nurul Hidayat
Proyek pembangunan jalan tol Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) dari ketinggian di Cigombong, Jawa Barat, Minggu (5/11). Proyek dengan panjang total 54 kilometer ini ditargetkan selesai pada 2019 mendatang./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Trans Tol Jabar, anak usaha PT Waskita Toll Road menargetkan pembebasan 21 bidang lahan pada seksi I ruas Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) guna mengejar target operasi pada Oktober 2018.

Direktur Utama Trans Jabar Tol, Muhammad Sadeli mengatakan konstruksi jalan pada seksi I sepanjang 15,35 km sudah rampung. Namun, bidang yang belum dibebaskan menjadi ganjalan karena menjadi titik akses keluar-masuk tol atau ram.

Dia menambahkan, setelah pembebasan lahan di 21 bidang rampung, pihaknya bakal mengajukan uji layak operasi (ULO) seksi I Bocimi pada Agustus 2018.

"Kami ingin Agustus sudah bisa ULO karena target operasi harus dikejar Oktober nanti," jelasnya kepada Bisnis di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Sadeli menuturkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Agraria & Tata Ruang (ATR) agar pembebasan lahan bisa segera tuntas.

Dia mengimbuhkan, semula, 21 bidang lahan yang belum bebas bisa dituntaskan pada Juni 2018. Target pembebasan lahan yang terlambat membuat target operasi mundur dari semula September 2018 menjadi Oktober 2018.

Setelah beroperasi, seksi I Tol Bocimi diharapkan bisa memecah kepadatan lalu lintas Bogor - Sukabumi. Pasalnya, Cigombong merupakan salah satu titik kemacetan di jalur sepanjang 60 km tersebut.

Secara keseluruhan, Tol Bocimi terdiri atas empat seksi dengan panjang ruas 54 km. Seksi I menghubungkan Ciawi - Cigombong sedangkan seksi II sejauh 11,9 km menghubungkan Cigombong - Cibadak.

Selanjutnya Cibadak - Sukabumi Barat terhubung sejauh 13,7 km di seksi III. Kemudian seksi IV menghubungkan Sukabumi Barat - Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km.

Sadeli mengungkapkan, operasional seksi I Tol Bocimi dan dikelola oleh pihak ketiga, yakni PT Jasa Layanan Operasi (JLO), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

JLO memenangkan lelang yang dibuat perseroan, mengalahkan tiga kandidat lainnya.

"Kami nanti akan membayar JLO per bulan berapa. Tapi saat ini kontraknya belum (diteken)," ujarnya.

Di sisi lain, Trans Jabar Tol Jabar secara bertahap memulai proses pembebasan lahan untuk seksi III dan seksi IV.

Sementara itu, seksi II telah mencatat progres pembebasan lahan 47% dan diharapkan terus meningkat hingga 70% pada Oktober 2018.
Sadeli menambahkan, pembebasan lahan untuk seksi III dan IV ditargetkan selesai pada akhir 2019.

"Di tahun ini tetap ada yang dibayar arena bagaimanapun itu menjadi progresnya. Selebihnya tinggal bagaimana kami mempercepat," ujarnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol, ruas tol Bocimi menelan investasi sebesar Rp15,95 triliun. Waskita Toll Road memiliki konsesi tol ini selama 45 tahun lewat Trans Jabar Tol.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper