Bisnis.com, JAKARTA -- PT Summarecon Agung Tbk berkode saham SMRA segera meluncurkan proyek hunian untuk segmen menengah ke bawah di Bekasi, Jawa Barat pada 4 Agustus 2018 mendatang.
Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi menyatakan proyek bernama Srimaya Residence ini menempati area seluas 15 hektare. Adrianto menjelaskan kisaran harga hunian di Srimaya Residence ini antara Rp348 juta sampai Rp425 juta.
"Yang tipe 6x10, luas bangunan 33-33 harganya 348 juta sampai Rp365 juta. Juga tipe 7x10. Luas bangunan 35-38, harganya Rp411 juta sampai Rp425 juta," ungkap Adrianto kepada Bisnis, Rabu (11/7/2018).
Ada pun tipe 6x10 meter persegi dengan harga Rp365 juta itu adalah tipe Laksmi. Sementara untuk tipr 7x10 meter persegi dengan harga Rp425 juta itu adalah tipe Padmarini.
Guna memudahkan konsumen, SMRA bisa memilih biaya pembayaran. Misalnya; uang muka atau down payment (DP) 15% dan dapat dicicil 18 kali dengan angsuran sekitar Rp2,8 juta per bulan.
Adrianto menyebut, Srimaya Residence yang berlokasi di Narogong ini memiliki total klaster 877 unit. Ada tiga cluster yang disediakan. Ada pun klaster pertama yang dipasarkan bernama Cluster Arkana dengan total 270 unit.
"Dari klaster yang pertama, di rilis tahap satu sebanyak 112 unit," ujarnya.
Sebagai informasi, lokasi Srimaya Residence ini terbilang strategis karena Narogong diapit oleh Bekasi, Cileungsi, serta kawasan Cibubur yang sudah dilengkapi akses jalan dan transportasi.
Salah satunya adalah light rail transit (LRT) dan akses tol Jakarta Outer Ring Road (JORR 2), yang melewati Cibubur, Cimanggis, Cibitung. Rencananya semua akses ini akan mulai beroperasi pada 2019 mendatang.