Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Hulu Migas Semester I/2018 Masih Rendah

Tertundanya realisasi pelaksanaan proyek membuat investasi minyak dan gas bumi sepanjang semester I/2018 tercatat masih rendah.
Ilustrasi kilang lepas pantai./Bloomberg-Tim Rue
Ilustrasi kilang lepas pantai./Bloomberg-Tim Rue

Bisnis.com, JAKARTA – Tertundanya realisasi pelaksanaan proyek membuat investasi minyak dan gas bumi sepanjang semester I/2018 tercatat masih rendah.

Tidak tanggung-tanggung, investasi migas sepanjang tahun ini diproyeksi berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2018.

Amien Sunaryadi, Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mengungkapkan bahwa investasi migas pada semester I tahun ini baru mencapai US$3,9 miliar atau 27% dari target senilai US$14,2 miliar.

“Ini banyak penyebabnya. Intinya, kalau sudah masuk, maka sudah dihitung perencanaannya. Nah, kalau FID [final investment decision/keputusan final investasi] mundur atau FID sudah ditandatangani, tetapi proses pengadaan mundur, investasi belum tercapai,” ujarnya akhir pekan lalu.

Dia menegaskan bahwa investasi yang direncanakan tidak batal, melainkan mundur dari jadwal. Dia berharap agar sebelum akhir tahun, realisasi investasi, terutama pengembangan lapangan migas, sudah dieksekusi.

Salah satu contohnya yakni proyek Lapangan Merakes. Rancangan pengembangan atau plan of development (PoD) lapangan tersebut sudah disetujui sehingga menambah cadangan migas nasional. Namun, realisasi pengadaan barang dan jasa dari proyek baru direalisasikan pada semester II/2018.

Tertundanya realisasi investasi proyek migas pada paruh pertama tahun ini, sambungnya, akan melesat pada semester II. Kendati demikian, proyeksi investasi tahun ini secara keseluruhan hanya mentok senilai US$11,1 miliar atau 78% dari target.

Tidak terpenuhinya target investasi migas tahun ini, lanjutnya, juga diakibatkan mundurnya realisasi proyek. Salah satu proyek yang mundur yakni sewa kapal floating processing unit KKKS Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). Kendati disetujui, tender gagal.

“Jadi ada gangguan-gangguan ini yang membuat realisasi investasinya terunda. Nah, tertundanya berapa bulan saya masih belum tahu karena ini masih dimonitor,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper