Bisnis.com, JAKARTA – PT Asian Agri mengklaim berhasil menekan angka kebakaran hutan di sekitar tujuh desa binaan di Jambi secara signifikan melalui program Desa Bebas Api.
Ketujuh desa binaan tersebut yakni Desa Lubuk Bernai, Desa Lubuk Lawas, Desa Tuo Sumay, Desa Teriti, Desa Muara Sekalo, Desa Suo Suo dan Desa Semambu, mengalami kebakaran hingga mencapai kisaran 346 hektare pada periode Juni 2016 hingga Juni 2017.
Manajer Sustainability Operation Asian Agri Zulbahri mengatakan angka kebakaran itu berhasil direduksi secara signifikan pada periode berikutnya.
“Pada periode Program Desa Bebas Api kali ini, usaha pencegahan kebakaran terbukti efektif dengan hanya menyisakan sekitar 11 hektare lahan terbakar di sepanjang satu periode Program Desa Bebas Api di Jambi yakni dari Juni 2017 hingga Juni 2018, yaitu di Desa Semambu dan Desa Lubuk Bernai yang diindikasikan disebabkan oleh aktivitas pembukaan lahan,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (3/6/2018).
Menurutnya, kontribusi masyarakat desa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA) dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah dan pihak keamanan merupakan salah satu kunci keberhasilan program tersebut.
Zulbahri mengatakan Program Desa Bebas Api binaan Asian Agri dimulai pada tahun 2016, diawali dengan bermitra bersama tujuh desa di Riau dan dua di Jambi. Hasil positif di periode pertama program dalam mengurangi titik api memantapkan komitmen perusahaan yang saat ini telah bermitra dengan 16 desa, yaitu 9 desa di Riau dan 7 di Jambi.
Tahun ini ini Asian Agri akan kembali bermitra dengan 16 desa di Riau dan Jambi, dimana 3 desa di antaranya, yakni Desa Lubuk Ogong, Desa Delik dan Desa Lalang Kabung yang terletak di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau berhasil menjadi desa yang selama dua tahun berturut-turut tidak mengalami kejadian kebakaran hutan dan lahan.
“Keanggotaan Desa Bebas Api akan terus diperkuat untuk mencegah terjadinya kebakaran di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatra. Asian Agri juga berkomitmen dalam menyukseskan pelaksanaan Asian Games pada bulan Agustus nanti untuk menciptakan iklim pertandingan tanpa asap,” ujar Zulbahri.