Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) menandatangani kerja sama program vokasi magang dengan program pendidikan vokasi Universitas Indonesia.
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu. Program tersebut mewajibkan mahasiswa vokasi Universitas Indonesia (UI) untuk menjalani program magang selama enam bulan pada perusahaan pelat merah.
Siaran pers Perindo, Jumat (29/6 2018), menyebutkan perusahaan itu merupakan satu dari 13 BUMN yang digandeng oleh Program Pendidikan Vokasi UI. Kesepakatan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda dan Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Sigit Pranowo Hadiwardoyo. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno.
Selain Perum Perindo, terdapat 12 BUMN lain yang turut serta meneken perjanjian kerja sama, a.l. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Pertamina Bina Medika, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., Perum Bulog (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Taspen (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., dan Perum Damri (Persero).
Menteri Rini mengatakan perjanjian kerja sama magang mahasiswa bersertifikat ini bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa menghadapi persaingan global. Apalagi, tantangan industri 4.0 ini dinilai semakin besar. Sebagai contoh, banyak tenaga manusia yang telah digantikan mesin sebagai efek dari digitalisasi.
Data Human Capital Index dalam World Economy Forum 2017 menyebutkan Indonesia berada di peringkat ke-7 dari 10 negara ASEAN. Posisi Indonesia tertinggal dari Singapura, Malaysia, bahkan Filiphina. Indonesia hanya satu tingkat di atas Laos.
Rini menuturkan indikator penilaian meliputi literasi yang mencakup partisipasi tenaga kerja, pengangguran dan gender gap; kualitas sistem pendidikan dan vokasi; serta know-how terkait penempatan tenaga kerja high-skilled atau medium-skilled.
“Perusahaan BUMN berkomitmen menciptakan SDM yang unggul dalam program vokasi. BUMN akan melakukan pendampingan magang dan memberikan valuasi yang sesuai dengan perkembangan industri,” katanya.
Rini menargetkan perusahaan pelat merah mampu menyerap 10.000 mahasiswa vokasi pada 2020 di seluruh Indonesia.