Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Merak - Banyuwangi Tersambung 2019, Jokowi: Ada Jalan Daendels Baru

Presiden Joko Widodo menyebut akan ada jalan Daendels baru seiring tersambungnya jalan tol Merak-Banyuwangi pada 2019.
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat peresmian jalan tol Gempol-Pasuruan seksi II di gerbang tol Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Umarul Faruq
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat peresmian jalan tol Gempol-Pasuruan seksi II di gerbang tol Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut akan ada "jalan Daendels baru" seiring tersambungnya jalan tol Merak-Banyuwangi pada 2019.

Seperti diketahui, Daendels merupakan nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 1808 yang membangun jalan yang membentang dari Anyer sampai Panarukan.

“Kalau dulu Daendels dari Anyer sampai Panarukan sekarang dari Banyuwangi sampai ke Merak,” ujarnya seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Jumat (22/5/2018).

Presiden mengatakan secara umum jalan tol dari ujung Pulau Jawa yaitu Merak (Banten) hingga kota Pasuruan (Jawa Timur sudah bisa dilewati kendati masih terdapat ruas tol yang fungsional dan dalam proses konstruksi.

“Kita harapkan di akhir tahun ini Merak – Pasuruan sudah rampung, kemudian dilanjutkan lagi ke Banyuwangi yang diharapkan selesai 2019,” kata Presiden.

Mengenai tarif tol tersebut, Presiden Jokowi mengemukakan bahwa investasi tersebut dikerjakan oleh investor yang terdiri dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan swasta. Ia mengingatkan masyarakat harus tahu bahwa jalan tol ini dikerjakan oleh investor baik BUMN atau swasta.

Oleh karena itu, lanjut Presiden, penentuan tarif jalan tol harus dibicarakan dengan mereka karena pemerintah tidak ingin investor dirugikan.

“Kita ingin investor diuntungkan tapi kita juga ingin masyarakat diuntungkan. Artinya apa dengan kecepatan mobilitas barang distribusi logistik, distribusi barang kita harapkan biaya logistik akan turun lebih murah karena jauh lebih cepat,” terang Presiden.

Presiden juga mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tol harus terintegrasi dengan titik-titik pertumbuhan ekonomi seperti kawasan industri, pelabuhan hingga kawasan wisata. Dengan demikian, jalan tol yang dibangun betul-betul berguna dan bermanfaat maksimal untuk dunia usaha, pariwisata, kawasan industri, dan kawasan pelabuhan.

“Nanti bisa disambungkan. Kan ini sudah ada ruasnya kalau ada kawasan industri 20 kilometer dari sini nanti bisa disambungkan bisa dengan tol, bisa dengan jalan biasa, misalnya Pelabuhan Patimban yang akan kita bangun nanti kita integrasikan dengan tol Trans-Jawa ini,” kata Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper