Bisnis.com, JAKARTA--Hingga H-1 Lebaran 2018, Kementerian Perhubungan mencatat terjadi penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas sebesar 25% dibandingkan dengan tahun lalu.
Humas Ditjen Perhubungan Darat Pitra Setiawan mengatakan data ini tercatat mulai dari H-8 hingga H-2 masa Angkutan Lebaran 2018.
"Tahun ini terdapat 899 kejadian kecelakaan lalu lintas hingga H-2, lebih sedikit jika dibandingkan periode yang sama pada 2017terdapat 1.212 kejadian kecelakaan," kata Pitra dalam rilis, Kamis (14/6/2018).
Sementara itu, lanjutnya, tidak hanya data jumlah kecelakaan yang menurun, akumulasi jumlah pemudik dari Jakarta yang menggunakan kendaraan pribadi dan melalui tol Cikarang Utama, Cikupa, Ciawi, Cipularang- Cileunyi, dan Palimanan hingga H-2 ini mengalami penurunan.
Dia menjelaskan penurunan jumlah kendaraan terbesar terpantau terjadi di Gerbang Tol Cikupa dari Jakarta ke arah Merak yaitu sebesar 16,59% (pada 2017 tercatat 322.157 menjadi 268.719 pada 2018).
Sementara tol Cipularang-Cileunyi arah Cileunyi terpantau turun sebanyak 13,53% (dari 262.626 menjadi 227.092), Jakarta ke arah Cikampek pada Gerbang Tol Cikarang Utama mengalami penurunan 9,19% (dari 681.759 menjadi 619.129), Gerbang Tol Ciawi dari Jakarta ke arah Bogor turun 6,40% (dari 207.128 menjadi 193.863), serta ke arah Palimanan turun 0,20% (dari 333.177 menjadi 332.517).
Dari pantauan penggunaan jalan non tol, pengguna kendaraan pribadi roda empat mengalami penurunan sebesar 33%. Adapun, kendaraan roda dua tercatat mengalami penurunan volume cukup signifikan yakni sebesar 47%.
"Penurunan arus kendaraan mudik menggunakan kendaraan pribadi ini karena adanya perpanjangan waktu cuti bersama sehingga pemudik dapat memilih waktu perjalanan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi pada Senin (14/6).
Informasi data non tol tersebut berasal dari Traffic Counting yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di beberapa titik yaitu Merak, Rancaekek, Sadang, dan Balonggandu.