Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Mudik di Riau Lancar

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau M Taufiq menyatakan arus mudik di daerahnya hingga Kamis ini atau H-1 Lebaran dalam kondisi aman dan lancar.
Foto udara kendaraan pemudik melintasi fly over Kelok Sembilan, di Kabupaten Limapuluhkota, Sumatra Barat, Senin (11/6/2018). Arus mudik ruas jalan penghubung Lintas Tengah Sumatra, Sumbar-Riau itu pada H-4 lebaran terpantau lancar./ANTARA-Iggoy el Fitra
Foto udara kendaraan pemudik melintasi fly over Kelok Sembilan, di Kabupaten Limapuluhkota, Sumatra Barat, Senin (11/6/2018). Arus mudik ruas jalan penghubung Lintas Tengah Sumatra, Sumbar-Riau itu pada H-4 lebaran terpantau lancar./ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, PEKANBARU—Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau M Taufiq menyatakan arus mudik di daerahnya hingga Kamis ini atau H-1 Lebaran dalam kondisi aman dan lancar.

"Tidak ada kemacetan dan kecelakaan fatal pada arus mudik tahun ini. Alhamdulillah, semuanya aman dan lancar," kata Taufiq kepada Antara di Pekanbaru, Kamis (14/6/2018).

Menurut dia, salah satu faktor pemicu kelancaran arus mudik tahun ini adalah karena kebijakan pemerintah pusat yang memperpanjang libur bersama perayaan Lebaran. Hal tersebut membuat masyarakat memiliki waktu yang luas untuk memilih pulang ke kampung halaman, tidak seperti sebelumnya yang menumpuk pada hari-hari tertentu.

"Kebijakan pemerintah pusat yang memperpanjang libur bersama membuat pola baru dalam arus mudik. Peningkatan jumlah pemudik lebih menyebar, tidak seperti sebelumnya yang mencapai puncak pada H-2 dan H-1 Lebaran," katanya.

Ia mengatakan, pada tahun ini peningkatan jumlah pemudik sudah terlihat sejak H-6. Justru pada H-2 jumlah pemudik tidak seramai tahun lalu.

Libur Lebaran kali ini terhitung sejak 12 Juni hingga 20 Juni 2018. Ia menilai, kebijakan memperpanjang cuti bersama telah menciptakan pola arus mudik yang baru dan tidak menumpuk pada satu waktu seperti sebelumnya.

"Ada pola baik yang tercipta dari libur yang panjang sehingga masyarakat bebas memilih waktu mudik. Jumlah pemudik sudah tinggi seperti di pelabuhan, tapi masih terlayani dan tidak menumpuk di satu waktu," katanya.

Dengan perubahan pola tersebut, Taufiq meyakini angka kecelakaan juga akan menurun terutama di kecelakaan lalu lintas.

"Tahun lalu, dengan pengawasan yang makin ketat dari kepolisian, angka kecelakaan selama Lebaran bisa turun 30%. Pada tahun ini saya yakin lebih rendah lagi," katanya.

Berdasarkan data Dishub Riau, data pemudik yang menggunakan seluruh moda transportasi pada Lebaran tahun ini mencapai 797.482 orang. Jumlah tersebut naik 27,17% dibandingkan dengan total pemudik pada 2017 yang mencapai 627.096 orang.

Pemudik menggunakan transportasi darat diperkirakan turun 18,31% dibandingkan dengan tahun lalu, sehingga mencapai 14.122 orang. Pemudik yang menggunakan transportasi udara menggunakan pesawat pada tahun ini diperkirakan mencapai 326.720 orang, atau naik 33,03% dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 245.598 orang.

Pemudik angkutan laut juga meningkat dari tahun lalu 325.105 orang menjadi 435.537 orang, atau melonjak 33,97%. Sementara itu, pemudik dengan angkutan penyeberangan naik 26,68% dari tahun lalu sebesar 39.106 orang menjadi 49.540 orang pada Lebaran 2018.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ratna Ariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper