Bisnis.com, SURABAYA—Sebanyak 73.515 pemudik berangkat dari Terminal Purabaya Surabaya, Jawa Timur saat puncak arus mudik pada Rabu (13/6/2018), naik 4% dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun lalu.
Kepala Sub Unit Terminal Purabaya Surabaya Hardjo pada Kamis (14/6/2018) mengatakan pemudik paling banyak berangkat menuju Yogyakarta untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan Surabaya—Jember—Banyuwangi untuk bus antar kota dalam provinsi (AKDP).
"Pada puncak arus mudik di Terminal Purabaya terjadi pada hari Rabu kemarin dengan jumlah lebih dari 73.000 penumpang. Hari ini masih mengalir tapi tidak sederas kemarin," kata Hardjo.
Hardjo mengungkapkan jumlah pemudik itu naik 24% dibandingkan dengan tahun lalu pada saat H-8 dan H-2 Lebaran. Sementara itu, jumlah penumpang pada saat puncak arus mudik naik 4% dibandingkan dengan tahun lalu yang berjumlah 71.000 penumpang.
Adanya mudik gratis yang diadakan di beberapa lokasi di Surabaya dan sekitarnya, menurut Hardjo, ikut berpengaruh terhadap jumlah penumpang yang berangkat melalui Terminal Purabaya.
"Mudik gratis pengaruh karena kalau tidak ada tentu penumpang lebih membludak lagi," katanya.
Dari data yang diperoleh, sebanyak 1.474 bus berangkat pada puncak arus mudik di Terminal Purabaya. Penumpang paling banyak ada di jurusan Surabaya-Probolinggo-Banyuwangi dengan 11.261 orang dan 228 bus ekonomi yang berangkat. Sementara itu, untuk nonekonomi ada 86 bus yang membawa 3.671 penumpang.
Untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) didominasi penumpang tujuan Solo dan Yogyakarta dengan 10.953 penumpang dan 208 bus ekonomi yang berangkat. Adapun untuk nonekonomi ada 3.211 penumpang dengan jumlah 79 bus.
Sementara itu, ada sebanyak 41.318 penumpang dari 1.333 bus yang datang ke Terminal Purabaya Surabaya pada Rabu (13/6/2018) yang masih didominasi dari arah Yogyakarta dan Banyuwangi.
Hingga pukul 06.00 WIB Kamis, sebanyak 17.612 penumpang dengan 316 bus telah berangkat dari Terminal Purabaya.