Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Dunia meyakini prospek ekonomi Indonesia semakin positif dengan pertumbuhan PDB diproyeksikan mencapai 5,2% pada 2018 karena permintaan domestik yang lebih kuat.
Mengutip World Bank Indonesia Economic Quarterly edisi Juni 2018 yang dirilis hari ini, Rabu (6/6/2018), disebutkan pertumbuhan ekonomi yang didorong investasi terus menjaga ekonomi Indonesia tumbuh dengan kuat mencapai 5,1% pada kuartal pertama 2018.
Harga komoditas global yang tinggi telah mendorong investasi yang lebih tinggi, terutama pada mesin, peralatan dan kendaraan, yang menghasilkan pertumbuhan modal tercepat dalam periode lebih dari lima tahun.
“Fundamental ekonomi makro yang kuat di Indonesia terus memberikan penyangga yang kokoh terhadap peningkatan gejolak global. Manajemen ekonomi yang baik telah menjaga inflasi tetap terkendali dan tingkat utang hanya sekitar setengah dari ambang batas,” kata Rodrigo A. Chaves, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste dalam siaran pers Bank Dunia.
"Namun, melihat ke depan, kemajuan Indonesia akan bergantung pada kebijakan struktural yang penting seperti upaya untuk menyediakan keterampilan yang tepat untuk masa depan bagi masyarakat," imbuhnya.
Edisi laporan Bank Dunia kali ini juga melihat lebih dekat 15 tahun reformasi pendidikan dan menilai dampaknya dalam meningkatkan hasil pendidikan dan modal manusia di Indonesia, serta tantangan yang masih ada.
Laporan ini menyatakan walaupun angka partisipasi sekolah telah tumbuh secara signifikan, capaian pembelajaran siswa masih berada di bawah tingkat negara-negara lain di kawasan ini, sehingga mengurangi daya saing Indonesia dalam ekonomi global.
“Lebih banyak reformasi pendidikan diperlukan segera untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara signifikan untuk semua siswa. Dengan sejumlah besar guru yang akan pensiun dalam dekade berikut, ada peluang besar untuk meningkatkan tenaga pengajar di Indonesia,” kata Frederico Gil Sander, Ekonom Utama untuk Bank Dunia di Indonesia.
"Hanya dengan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran, lulusan pendidikan menengah dan tinggi akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mencari pekerjaan di pasar tenaga kerja yang tengah berubah."
Rekomendasi utama untuk reformasi pendidikan lebih lanjut termasuk: mendefinisikan dan menerapkan kualifikasi guru; melengkapi mekanisme pembiayaan pendidikan yang ada dengan lebih menargetkan pada transfer berbasis kinerja untuk sekolah dan daerah tertinggal; serta meluncurkan kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut mendorong peningkatan mutu pembelajaran siswa.
Peluncuran laporan Triwulan Perekonomian Indonesia Juni 2018 merupakan bagian dari Voyage to Indonesia, serangkaian kegiatan menjelang Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 pada 12-14 Oktober 2018 di Bali.