Bisnis.com, WINA -- Indonesia berharap Austria dapat memberikan kesetaraan dalam pemberian visa kunjungan. Saat ini, Austria menikmati visa bebas kunjungan ke Indonesia sedangkan Indonesia harus mengurus visa untuk masuk ke negara tersebut.
Permintaan tersebut mengemuka dalam pertemuan antara delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR pada kunjungan ke Parlemen Austria dan Task Force untuk Presidency Austria.
Anggota BKSAP SB Wiryanti Sukamdani mengatakan saat ini Indonesia memberikan kebijakan bebas visa kunjungan untuk Austria.
"Tentu kami berharap Austria memberikan kebijakan bebas visa yang sama untuk Indonesia," ujarnya kepada anggota Parlemen Austria di Wina, Rabu (23/5/2018).
Dalam pertemuan dengan Task Force untuk Presidency Austria, anggota BKSAP Rachel Maryam Sayidina juga menyampaikan hal senada. Anggota DPR dari Fraksi Gerindra itu menjelaskan Indonesia ingin mengajukan persamaan treatment dalam hal visa.
"Apalagi, kami sampaikan dengan 250 juta penduduk, Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk turisme," tuturnya.
Terkait hal ini, Ketua Task Force European Union dan Brexit Karl Heinz Tanner menjelaskan kebijakan visa ini adalah dari Uni Eropa (UE) yang beranggotakan 27 negara.
"Tentu masalah visa harus didiskusikan di tingkat UE," sebutnya kepada delegasi BKSAP DPR.
Kunjungan kerja BKSAP DPR ke Austria ini dipimpin oleh Juliari P. Batubara, dengan anggota Rofi' Munawar, Nazarudin Kiemas, SB. Wiryanti Sukamdani, Jalaludin Rakhmat, Dwie Arum Hadiatie, Syamsul Bachri, Rachel Maryam Sayidina, Melani Leimena Suharli, Mahfudz Abdurrahman, Achmad Farial, Akhmad Sahroni, Bara K. Hasibuan, dan Mukhtar Tompo.