Bisnis.com, JAKARTA – Triniti Dinamika berhasil meraup 70% penjualan dari proyek The Smith Alam Sutera.
Direktur Utama PT Triniti Dinamik Samuel Stepanus Huang bersyukur telah mendapatkan 70% penjualan dengan dengan nilai penjualan mencapai Rp700 miliar kendati kondisi pasar properti yang cenderung menunggu.
“SOHO sudah terjual 70%, residensial 80%, dan perkantoran sudah terjual 50% tetapi kami sudah bersyukur sudah mendapatkan total penjualan 70% secara keseluruhan, kami jualnya setengah mati,” ujar Samuel di Jakarta, Senin (21/5/2018).
The Smith adalah proyek berkonsep mixed use yang terdiri dari 48 unit residensial, 100 unit SOHO, dan 112 unit perkantoran yang berlokasi di dalam kawasan Alam Sutera dengan total nilai proyek mencapai Rp1 triliun.
Proyek ini dikonsepkan menjadi rumah bagi pelaku bisnis start-up Indonesia seperti Sillicon Valley di Amerika Serikat yang dibanderol harga berkisar Rp800 juta hingga Rp3 miliar.
Pendiri Trinity Property Group Bong Chandra mengaku sangat mengapresiasi penjualan yang telah dicapai mengingat terdapat 22 proyek properti high rise lain yang dibangun secara bersamaan di kawasan Serpong
Baca Juga
“Jadi bisa dibayangkan betapa banyak pasokan yang diberikan dan belum tentu permintaannya meningkat, jadi sangat kompetitif,” tutur Bong.
Bong menambahkan pencapaian 50% penjualan pada perkantoran dinilai sangat bagus terkait dengan pasar perkantoran yang cenderung membeli setelah bangunan rampung dibangun.
“Kalau pasar properti residensial karena berhubungan dengan end user jadi menunggu pembangunan sampai 3 tahun tidak masalah, tetapi karena perkantoran berhubungan dengan perusahaan sehingga jarang ada yang mau menunggu hingga 3 tahun telebih dahulu,” papar Bong.
Sementara itu, Samuel mengaku harga lahan The Smith mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Triniti Dinamika mencatat harga lahan The Smith pada 2017 berkisar Rp18 juta per meter persegi, kini pada 2018 meningkat mencapai Rp28 juta hingga Rp29 juta per meter persegi.