Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Syamsudin Noor Diperkuat Gardu Induk Listrik 150 KV

PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) Bandara Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan.
Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru./angkasapura
Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru./angkasapura

Bisnis.com, JAKARTA--PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) Bandara Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan.

Pembangunan gardu induk tersebut sebagai bentuk kontribusi aktif perseroan dalam mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN).

Gardu Induk Bandara Syamsudin Noor selanjutnya akan menjadi suplai utama daya listrik ke Bandara Syamsudin Noor. Sebelumnya, Bandara Syamsudin Noor disuplai melalui Gardu Induk Mantuil yang berjarak 15 Km dan Gardu Induk Cempaka yang berjarak 13 Km.

Dengan beroperasinya Gardu Induk Syamsudin Noor yang hanya berjarak 3,5 Km, tentunya akan semakin meningkatkan keandalan suplai listrik bagi operasional Bandara Syamsudin Noor.

Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero) Machnizon Masri menyampaikan bahwa saat ini daya tersambung ke Bandara Syamsudin Noor sebesar 2,1 megawatt (MW). Dengan adanya pengembangan Bandara Syamsudin Noor yang rencananya akan selesai pada 2019, maka kebutuhan suplai energi listrik untuk operasional bandara akan semakin meningkat.

“Pengembangan bandara ini menunjukkan bahwa ekonomi di Kalimantan Selatan semakin bertumbuh. Saat ini kawasan radius 5 km dari bandara, pertumbuhan beban dari sektor bisnis dan perumahan berkembang dengan pesat, sehingga di proyeksikan pada 2018 beban di kawasan tersebut sekitar 18 MW”, ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/5/2018).

Menurut Machnizon, bandara merupakan salah satu penopang pertumbuhan bisnis di suatu daerah. Bandara Syamsudin Noor menjadi penghubung bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di Kalimantan Selatan.

“PLN sebagai mitra pemerintah dalam menyediakan pasokan listrik, turut mengajak para pelaku usaha untuk berinvestasi di Kalimantan Selatan. Oleh karena itu sebagai pintu gerbang utama menuju Kalimantan Selatan, keandalan suplai energi listrik ke Bandara Syamsudin Noor tentu menjadi prioritas PLN”, ujarnya.

Dia menekankan bahwa dengan beroperasinya Gardu Induk Bandara Syamsudin Noor, PLN dapat meyakinkan stakeholders, investor dan masyarakat pada umumnya bahwa listrik tersedia bagi calon pelanggan yang akan berinvestasi di Kalimantan Selatan. Terkait kondisi aktual kelistrikan di Kalsel dan Kalteng, daya mampu Sistem Barito saat ini mencapai 686 MW, dengan surplus daya sebesar 92 MW.

“Saat ini kami memiliki kemampuan lebih untuk melayani permintaan suplai listrik baik dari masyarakat maupun industri. Oleh karena itu dengan ketersediaan pasokan energi yang ada dan upaya pengembangan kedepannya, kami turut mengundang semua calon investor untuk datang di Kalimantan Selatan”, ujarnya.

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Tahun 2018-2027, PLN akan membangun pembangkit dengan total daya sebesar 896 Mega Watt (MW) di Kalimantan Selatan. Selain itu PLN juga akan membangun jaringan transmisi sepanjang 620 kilo meter sircuit (kms) dan total daya gardu induk sebesar 1.320 Mega Volt Ampere (MVA).

PLN terus berkomitmen menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam proyek 35.000 MW, serta meningkatkan keandalan pembangkit, jaringan dan sistem distribusi. Hal tersebut sejalan dengan misi PLN yaitu untuk menjadikan tenaga listrik sebagai pendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat

“Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami, tentunya PLN membutuhkan dukungan dari pemerintah, stakeholders, dan seluruh lapisan masyarakat. Semoga sinergi yang telah terjalin selama ini dapat menjadi semakin baik sehingga kami dapat terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Machnizon.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper