Bisnis.com, DENPASAR – Maskapai Garuda Indonesia berencana menambah frekuensi penerbangan Denpasar-Mumbai, India, dari dua kali menjadi tiga kali setiap pekan.
General Manager Garuda Indonesia Bali Joseph Adrian Saul mengatakan saat ini load factor penerbangan Denpasar-Mumbai mencapai 85% dan permintaan masih cukup tinggi.
“Kami berencana menambah frekuensi penerbangan ke Mumbai India pada Juni mendatang,” ujarnya pada Selasa (15/5/2018).
Menurut Adrian, tingginya permintaan pasar wisatawan dari Mumbai yang diajukan mitra travel agent tersebut langsung direspons.
Dia berharap peningkatan frekuensi penerbangan itu bis mendorong menggeliatnya kembali pariwisata Bali pasraerupsi Gunung Agung akhir tahun lalu.
Joseph menembahkan juga sedang melakukan persiapan untuk membuka penerbangan langsung Denpasar-New Delhi.
Selain karena permintaan pasar wisatawan kota terbesar di India itu ke Pulau Dewata, Garuda juga mempertimbangkan besarnya animo warga Bali yang ingin melakukan perjalanan spiritual ke India.
“Cukup banyak umat Hindu dari Bali yang ingin Tirtayatra atau melakukan perjalanan spiritual ke India,” kata Adrian.
Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengatakan saat ini penerbangan langsung Bali-India telah meningkatkan kunjungan wisatawan India ke wilayahnya.
Kata dia tahun ini Badung menargetkan merarik kunjungan 800.000 wisatawan India atau 11% dari total target wisman pada 2018.
Dia menyambut baik jika maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangan ataupun membuka rute baru penerbangan dari India langsung ke Bali.
Made Badra menyebutkan yang masih menjadi persoalan terkait layanan terhadap wisatawan India adalah soal makanan. Oleh karena itu, Pemkab Badung akan mendatangkan chef terkenal India untuk memberikan pelatihan kepada para juru masak di Bali.