Bisnis.com, DENPASAR—Otoritas Bandara meningkatkan pengamanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Badung, Bali.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara Herson mengatakan sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Udara mulai Minggu (13/5/2018) diperintahkan untuk meningkatkan pengamanan di bandara.
“Sejak Minggu malam kita telah melakukan peningkatan keamanan,” katanya, Senin (14/5/2018).
Menurut Herson sebenarnya Bandara Ngurah Rai telah menaikkan kegiatan pengamanan terkait persiapan Pertemuan Tahunan IMF dan World Bank di Nusa Dua Oktober 2018 mendatang. Tetapi, dengan kejadian teror di Surabaya langkah tersebut lebih ditingkatkan lagi.
Kata dia belum ada penambahan personel, tetapi telah dilakukan optimalisasi pengamanan di kawasan bandara termasuk tim gabungan bersama Polri seperti yang dilakukan pada Senin pagi.
Ia menambahkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pengamanan yang melebihi standar bandara internasional telah dilakukan dengan tetap memerhatikan kenyamanan penumpang yang masuk ke terminal.
Baca Juga
Sejauh ini, kata dia, tidak ditemukan kejadian menonjol, dan kegiatan berjalan dengan lancar. Begitu juga lalu-lintas penumpang tidak terjadi adanya penurunan jumlah.
Communication Head and Legal Section Head Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan peningkatan pengamanan bandara di antaranya dilakukan reaksi cepat dengan TNI AU, Polri (KP3) Ngurah Rai dan intelijen.
Ia memastikan seluruh monitor pengawas atau CCTV beroperasi penuh dan akan berkoordinasi dengan Polda dan tim Jihandak. “Selain pemeriksaan kendaraan yang masuk bandara secara random, kami juga melakukan patroli bersama di area bandara,” katanya.