Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar teror bom dan dampaknya terhadap perdagangan di pasar modal menjadi sorotan media massa hari ini, Senin (14/5/2018).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Bersatu Padu Lawan Terorisme. Seluruh elemen masyarakat bersatu padu melawan aksi terorisme dan berupaya keras menekan dampak sosial-ekonomi akibat tindakan biadab pengeboman 3 gereja di Surabaya. (Bisnis Indonesia)
Hanya Bank Besar yang Positif. Penyaluran kredit perbankan Indonesia tumbuh 8,6% secara tahunan (yoy) sepanjang kuartal I/2018 meski persebarannya belum merata
antarkelompok bank. (Bisnis Indonesia)
Kenaikan Tak Beratkan Ekonomi. Sejumlah analis menilai kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, 7 Day (Reverse) Repo Rate, yang diperkirakan terjadi sebanyak dua kali hingga akhir tahun ini dinilai tidak akan menghambat pertumbuhan ekonomi. (Bisnis Indonesia)
Dampak Bom ke Pasar Saham Tak Signifikan. Serangan teror bom di tiga gereja di Surabaya diyakini tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan di pasar modal. Investor dan seluruh pelaku pasar modal diimbau tidak bereaksi berlebihan menyikapi kondisi ini. (Investor Daily)
Efek Teror Bom Hanya Sesaat di Bursa. Meski aksi ini mengiris ketakutan sekaligus keprihatinan, di mata pelaku pasar modal, teror bom tak akan mempengaruhi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika pasar modal tertekan, efeknya sementara. “Biasanya hanya 1 hari-2 hari,” ungkap analis Mega Capital Sekuritas, Adrian M. Priyatna. (Kontan)