Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekerjaan Fisik PLTB Jeneponto Rampung Pertengahan Tahun Ini

Pengerjaan fisik proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Tolo-1 atau Jeneponto ditargetkan rampung pada Juli atau Agustus tahun ini
Pekerja melintas di dekat baling-baling yang akan dirakit di Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo I di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pekerja melintas di dekat baling-baling yang akan dirakit di Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo I di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Pengerjaan fisik proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Tolo-1 atau Jeneponto ditargetkan rampung pada Juli atau Agustus tahun ini.

Saat ini, pondasi dan sebagian tiang (tower) telah didirikan di lokasi pembangkit yang terletak di Desa Lengke-lengkese, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Progres pengerjaannya tinggal menunggu bilah turbin terpasang semua.

"Progres terus berjalan, targetnya pada pertengahan tahun ini pekerjaan fisik PLTB Jeneponto akan selesai, sekitar Juli atau Agustus nanti. Sementara COD [commercial operation date] akan dilakukan setelah selesainya persiapan dalam mengintegrasikan listrik yang dihasilkan PLTB ke jaringan PLN," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, melalui keterangan resmi Kementerian ESDM, Senin (14/5/2018).

Agung menambahkan, PLTB Tolo-1 berkapasitas 72 megawatt (MW) ini nantinya akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin atau bayu dengan kapasitas terbesar kedua di Indonesia setelah PLTB Sidrap (75 MW). Walaupun secara kapasitas sedikit dibawah PLTB Sidrap, namun infrastruktur per tower pada PLTB Tolo-1 adalah yang terbesar, dengan 20 turbin angin masing-masing kapasitas 3,6 MW.

Ketinggian menara PLTB Jeneponto mencapai 138 meter dengan panjang bilah mencapai 64 meter, sementara PLTB Sidrap memiliki ketinggian tower 80 meter dengan 3 bilah turbin masing-masing sepanjang 56 meter. Sebanyak 30 turbin angin terpasang di Sidrap dengan kapasitas tiap turbin 2,5 MW.

Energi listrik PLTB Tolo-1 ini dihasilkan dari kecepatan angin sebesar 6-8 m/s yang merupakan potensi angin cukup besar untuk dikembangkan secara komersial. Nantinya, pembangkit berbasis angin tersebut akan terkoneksi dengan jaringan transmisi sebesar 150 KV. Sebanyak 4 dari 10 tower transmisi 150 KV telah selesai dibangun, yang akan terinterkoneksi melalui Gardu Induk Jeneponto.

Penandatangan jual-beli atau Power Purchase Agreement (PPA) diteken oleh PLN bersama PT. Energi Bayu Jeneponto pada 14 November 2016 dengan harga jual listrik US$10,89 cent/kWh. Berdasarkan PPA tersebut, proyek akan COD pada 14 November 2019. Hadirnya PLTB Tolo-1 Jeneponto akan melengkapi keberadaan PLTB Sidrap untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan di Indonesia, sekaligus semakin meningkatkan kehandalan kelistrikan di Sulawesi Selatan, yang rasio elektrifikasinya telah mencapai 99,12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper