Bisnis.com, JAKARTA – PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menyelenggarakan kegiatan Ngariung Cerdas Bareng Peternak Salatiga untuk meningkatkan pengetahuan peternak sapi perah lokal atas tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik (Good Dairy Farming Practice – GDFP).
Ngariung Cerdas Bareng Peternak Salatiga merupakan diskusi antara peternak sapi perah, ahli peternakan dari koperasi daerah setempat serta ahli persusuan.
Acara ini juga menjadi dukungan FFI dalam mendorong seluruh pemangku kepentingan di industri persusuan Indonesia untuk bersinergi membangun industri.
Kementerian Pertanian telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.26/Permentan/PK.450/7/2017 tentang Penyediaan dan Peredaran Susu yang menggarisbawahi upaya pemenuhan kebutuhan susu nasional, di antaranya melalui sinergi para seluruh pemangku kepentingan di industri persusuan.
Corporate Affairs Director FFI Andrew F. Saputro mengatakan, pelaksanaan sinergi yang kuat diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan yang masih harus dihadapi peternakan sapi perah lokal untuk bertumbuh.
“Sebagai pelaku di industri persusuan dan bagian dari keluarga koperasi, sudah menjadi komitmen kami sejak lama dalam membantu para peternak sapi perah lokal untuk berkembang, mengingat FFI adalah bagian dari FrieslandCampina yang juga berbasis koperasi,” kata Andrew melalui keterangan resmi, Minggu (6/5/2018).
Pihaknya melihat bahwa tantangan terbesar yang dihadapi industri peternakan sapi perah di Indonesia adalah minimnya pengetahuan para peternak mengenai GDFP sehingga mereka masih menjalankan pola peternakan tradisional yang tidak mampu menghasilkan hasil susu dengan produktivitas dan kualitas tinggi.
“Karena itulah melalui payung Dairy Development Program, kami melaksanakan kegiatan Ngariung Cerdas Bareng Peternak Salatiga sebagai salah satu kontribusi kami sebagai pelaku industri untuk industri persusuan di Indonesia.”
Dalam acara Ngariung Cerdas Bareng Peternak Salatiga, FFI tidak hanya menghadirkan ahli peternakan dan dokter hewan dari Koperasi Unit Desa (KUD) Wahyu Agung, Salatiga, tetapi juga menghadirkan Dosen Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Institut Peternakan Bogor, Dr. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si, PhD sebagai pembicara tamu.