Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 3 MEI: Bank Gede Untung Gede, Manufaktur Kembali Bertenaga

Berita pertumbuhan laba bank papan atas serta kinerja bisnis di sektor manufaktur Indonesia menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (3/5/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita pertumbuhan laba bank papan atas serta kinerja bisnis di sektor manufaktur Indonesia menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (3/5/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Bank Gede Untung Gede. Sepanjang kuartal I/2018, mayoritas bank papan atas mencatatkan pertumbuhan laba dua digit. Adapun, laba bank lapis kedua tumbuh bervariasi. Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, Selasa (2/5), laba bank dari kelompok bermodal tinggi yakni Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV dengan modal di atas Rp30 triliun, semuanya tumbuh dua digit. (Bisnis Indonesia)

Manufaktur Kembali Bertenaga. Kinerja bisnis di sektor manufaktur kembali menunjukkan penguatan pada April 2018 setelah melambat bulan sebelumnya. Berdasarkan laporan Nikkei, purchasing managers’ index (PMI) Indonesia pada bulan keempat berada pada angka 51,6 atau naik dibandingkan dengan Maret yang bertengger pada posisi 50,7. (Bisnis Indonesia)

Kontraktor Existing Diprioritaskan. Pemerintah mempertimbangkan secara serius untuk memprioritaskan kontraktor existing guna melanjutkan operasi di beberapa wilayah kerja minyak dan gas bumi yang akan habis pada periode 2019—2026 daripada penugasan langsung kepada PT Pertamina (Persero). (Bisnis Indonesia)

Daya Beli Belum Pulih. Tingkat daya beli masyarakat tercatat belum menunjukkan adanya perbaikan yang tercermin dari laju inflasi inti yang secara bulanan dalam tren turun sejak awal tahun. (Bisnis Indonesia)

Presiden: Perizinan Migas Harus Dipangkas. Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar peraturan dan perizinan di industri hulu minyak dan gas (migas) terus dipangkas dan disederhanakan guna menarik investasi ke Indonesia. (Investor Daily)

Proyek Kereta Cepat Perlahan Melaju. Terkatung-katung hampir dua tahun lebih, nasib megaproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung perlahan mulai melaju. Setidaknya, Bank Pembangunan China atau China Development Bank (CDB) mulai mengucurkan dana pinjaman tahap pertama untuk megaproyek tersebut, pekan lalu. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper