Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Land Gandeng Donald Trump Bangun Proyek Prestisius

PT MNC Land Tbk (KPIG) akan merealisasikan pembangunan proyek-proyek prestisius hasil kerja sama dengan perusahaan milik Presiden AS Donald Trump pada tahun ini, yakni di Lido dan Bali.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— PT MNC Land Tbk (KPIG) akan merealisasikan pembangunan proyek-proyek prestisius hasil kerja sama dengan perusahaan milik Presiden AS Donald Trump pada tahun ini, yakni di Lido dan Bali.

Direktur MNC Land Erwin Andersen mengatakan desain hampir tuntas 100% awal tahun ini. Dia menjelaskan di Lido sedang berlangsung pembangunan lapangan golf. Perusahaan pun telah menyelasaikan 9 hole. Selanjutnya, pengerjaan country club juga sudah dalam tahap pondasi yang diperkirakan selesai akhir tahun depan.

Di kawasan ini juga sedang berlangsung renovasi Lido Lake Resort yang kini masih dikenal dengan MNC Hotel dan diperkirakan rampung pada Agustus. Dia menjelaskan untuk proyek di Bali ada beberapa bangunan lama yang kini dirubuhkan dan akan mulai konstruksi tahun ini.

“Intinya pada 2018, momentum yang paling berarti karena tahun ini kami tidak berbicara mengenai angan-angan tetapi pembangunan sudah konkret di lapangan,” katanya pekan lalu.

PT MNC Land Tbk mencatat penurunan laba bersih pada tahun 2017. Sepanjang 2017 MNC Land mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk (laba bersih) Rp 1,29 triliun, turun 27,11% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 1,77 triliun.

Sementara itu, pendapatan perusahaan pada tahun 2017 juga turun tipis dari 946,47 miliar pada 2016 menjadi Rp 938,27 miliar pada 2017.

Dia mengatakan penyebab penurunan laba di tahun lalu dikarenakan Pan Pacific Nirwana Bali Resort diratakan dan dibangun ulang sebagai bentuk kerja sama dengan Trump Organization. Sehingga ada penghasilan selama enam bulan berjalan yang tidak dibukukan.

Selain itu, potensi pendapatan dari perhotelan di Bali juga sempat terganggu karena aktivitas Gunung Agung. Padahal di kuartarl I/2017 hingga kuartal III/2017 sempat mencatatkan tingkat keterisian sebesar 82%,”ungkap Erwin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper