Bisnis.com, MEDAN— Produk khas Sumatra Utara yakni andaliman dan ulos serta songket Sumut disebut laris manis dalam perhelatan Inacraft yang digelar di JCC Jakarta dan berakhir pada Minggu (29/4/2018).
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Bisnis, Minggu (29/4/2018) malam, produk olahan tanaman khas andaliman yakni sambal andaliman, sasagun andalaiman, dan bumbu masak andaliman Toba menjadi produk yang diincar pengunjung, baik dalam maupun luar negeri.
Andaliman, yang disebut sebaga spesies endemik Danau Toba diklaim menarik minat pengunjung terutama karena produk olahan kreatif ini bernilai konservasi keanekaragaman hayati.
Kadis Lingkungan Hidup Sumut Binsar Situmorang selaku penanggung jawab booth Dinas Lingkungan Hidup pada Paviliun Provinsi Sumut di Inacraft 2018 mengatakan bahwa produk tanaman andaliman telah mendapat pengakuan LIPI sebagai tanaman khas Danau Toba yang baik untuk kesehatan, mengandung vitamin C, juga antioksidan.
Andaliman/wikipedia
Baca Juga
"Kita bekerjasamma dengan Taman Eden 100. Juga sudah ada penelitian dari LIPI," jelasnya seperti dikutip dari keterangan pers, Minggu (29/4/2018).
Selain andaliman, ulos, kain tenun khas batak juga disebut menarik perhatian pengunjung berikut sejumlah songket dari berbagai etnis di Sumatra Utara.
Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, memamerkan berbagai produk unggulan di International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2018, satu di antaranya adalah tenun ulos sutra khas Deliserdang./AntaraBahan kain ulos terbuat dari benang kapas atau rami yang pada umumnya mengandung tiga warna utama yakni hitam, putih dan merah dengan makna tertentu. Adapun warna lain merupakan lambang dari variasi kehidupan.
Sementara itu, untuk produk songket yang ditampilkan, didominasi oleh kerajinan khas masyarakat pesisir barat provinsi Sumatra Utara seperti Songket Barus dengan warna dasar merah tua atau kuning emas.
"Sumatra Utara itu mempunyai banyak kesenian dan kebudayaan yang selama ini tidak dikenal. Maka dari itu, kami memperkenalkan Sumatra Utara bukan hanya sekadar sebagai destinasi wisata, craft-nya banyak, bukan hanya ulos saja, ada tekstil kayu juga dan ini direspons oleh Pemprov Sumut," kata Vice Chairman Corporation and Promotion, Association of Expert and Producers of Indonesia Handicraft (Asephi) Gusmardi Bustami.