Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Ingin LRT Diselesaikan Tepat Waktu dan Tetap Hati-Hati

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin pengerjaan kereta ringan atau light rail transit Jabodebek diselesaikan tepat waktu tanpa melupakan prinsip kehati-hatian.
(Dari kiri ke kanan) Direktur SDM PT Adhi Karya (Persero) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri meninjau depo LRT di Pancoran, Jakarta, Mingu (29/4/2018)./Bisnis-Jaffri Prabu Prakoso
(Dari kiri ke kanan) Direktur SDM PT Adhi Karya (Persero) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri meninjau depo LRT di Pancoran, Jakarta, Mingu (29/4/2018)./Bisnis-Jaffri Prabu Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin pengerjaan kereta ringan atau light rail transit Jabodebek diselesaikan tepat waktu tanpa melupakan prinsip kehati-hatian.

Hal ini karena pembangunan proyek yang mencapai Rp29,9 triliun ini dikerjakan pada malam hari sehingga perlu konsentrasi tinggi.

"Menurut saya progresnya sesuai schedule, ontime bahkan naik 2%, dan saya juga minta ini kalau bisa lebih cepat. jadi kalau nanti ada apa-apa tetap bisa dikendalikan waktu[nya]," katanya di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Budi menjelaskan fokus dengan waktu tenggat karena kebutuhan masyarakat Jakarta akan LRT sangat tinggi.

Contoh yang paling baru adalah saat Kemenhub melakukan penerapan kebijakan ganjil genap di Tol Cibubur. Saat pelaksanaan, banyak sekali warga yang beralih menggunakan bus.

Dengan ada LRT, Menteri Budi berharap bisa menjadi alternatif moda selain menaiki bus.

Jika proyek pembangunan seluruh transportasi umum bisa selesai, Kemenhub menargetkan kecepatan transportasi darat bisa meningkat melebihi 40 Km/jam.

"MRT, LRT, kereta, BRT atau bus, kita tingkatkan kapasitasnya sehingga kita rencanakan 2023-2024 Jakarta sudah tidak macet," jelas Budi.

Sebagai informasi, PT Adhi Karya Tbk. tengah menyelesaikan detail engineering design proyek kereta ringan atau light rail transit Jakarta—Bogor—Depok—Bekasi tahap kedua sepanjang 38,50 kilometer. Konstruksi tahap kedua ditargetkan dimulai pada 2019.

Sedangkan pembangunan LRT tahap pertama ditargetkan selesai tepat waktu pada 2019.

 

*ket foto: (dari kiri ke kanan) Direktur SDM PT Adhi Karya (Persero) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri meninjau depo LRT di Pancoran, Jakarta, Mingu (29/4/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper