Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan proses lelang untuk 13.400 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sudah mencapai 90%.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahaan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menyatakan pemerintah sudah melelang target pembangunan 13.400 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.
“Hampir 90% sudah lelang. Kita memang agak terlambat, tahun ini ada peraturan baru, dan lelang baru mulai Februari, baru selesai kontrak April,” papar Khalawi di Cibubur, Selasa (24/4/2018).
Dia memaparkan, ada pula revisi anggaran dari belanja modal atas arahan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengubahnya menjadi belanja barang. Alasannya karena aset tersebut akan dihibahkan kepada penerima bantuan. “Sudah sejak pertengahan April ini sudah jalan,” kata Khalawi.
Dia menyebut, pemerintah bekerjasama dengan swasta melalui mekanisme kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) untuk menggenapi proyek sejuta rumah. Khalawi beralasan, pemerintah menggandeng swasta untuk terlibat membangun hunian karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah saat ini.
Khalawi mengatakan, saat ini masih ada 13,4 juta backlog rumah yang harus diatasi. Dia menyatakan, Kementerian PUPR sudah memasang target penekanan angka backlog rumah pada 2019 mendatang menjadi 11 juta saja. Sementara backlog hunian yang layak berjumlah 7,6 juta saat ini. Dia pun beralasan ingin menekan angka itu sampai 2019 menjadii 5 juta saja.
Baca Juga
“Target kami memang tak optimis karena setiap tahun angka kebutuhan rumah terus mengalami kenaikan. Sehingga harus dibuat target yang realistis,” sambung Khalawi.