Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyelesaian Program Satu Peta Digenjot

Badan Informasi Geospasial (BIG) mengumumkan program kebijakan satu peta dapat diselesaikan lebih cepat daripada target semestinya yang pada 2019.
Menkominfo Rudiantara (kiri) berbincang dengan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Hasanuddin Z Abidin usai rapat terbatas mengenai perkembangan kebijakan satu peta atau 'One Map Policy' di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/6)./Antara-Rosa Panggabean
Menkominfo Rudiantara (kiri) berbincang dengan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Hasanuddin Z Abidin usai rapat terbatas mengenai perkembangan kebijakan satu peta atau 'One Map Policy' di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/6)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Informasi Geospasial (BIG) mengumumkan program kebijakan satu peta dapat diselesaikan lebih cepat daripada target semestinya yang pada 2019.

Ketua Satuan Tugas I Sekretariat Kebijakan Satu Peta Lien Rosalina menyatakan tim kebijakan satu peta sedang mencari waktu yang pas untuk mengumumkan keberhasilan memetakan seluruh wilayah Indonesia menjadi kesatuan. Lien mengatakan kemungkinan pengumuman akan berlangsung pada bulan Agustus supaya tidak berbenturan dengan perhelatan Asian Games.

"Sampai saat ini kami masih memetakan wilayah Kalimantan dibantu oleh Pemda Setempat dan Kementerian-kementerian lain yang memiliki wali data. Kemungkinan kami akan umumkan keberhasilan ini pada Agustus mendatang. Menko Perekonomian pun dalam seminggu sekali, selalu menanyakan perkembangan ini," katanya pada Sabtu (21/4/2018).

Lien menyatakan kebijakan satu peta merangkum 85 peta tematik yang bisa digunakan sesua dengan spasialnya. Misalnya adalah Peta Rencana Kawasan Industri, Peta Penetapan Kawasan Ekonomi, Peta Lahan Gambut dan Peta Wilayah Pengelolaan Perikanan NKRI.

Peta tematik tersebut didapatkan dari 19 kementrian terkait yang membawahi bidang tertentu lalu diintegrasikan oleh BIG agar menjadi sinkron.

Menurutnya, pelaksanaan kebijakan satu peta dapat menjadi bermanfaat sebagai acuan perbaikan data spasial, peningkatan akurasi dalam hal perencanaan tata ruang
dan akurasi dalam penyusunan kebijakan
dan pengambilan keputusan.

Sampai April 2018 capaian peta tematik yang terintegrasi untuk wilayah Sumatera 68 peta dari 84 peta, Kalimantan 70 peta dari 80 peta, Jawa 34 dari 83 peta, Bali dan NTT 63 peta dari 80 peta, Sulawesi 67 dari 84 peta, Maluku 25 peta dari 85 peta dan Papua 25 peta dari 85 peta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper