Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Tebelian Jadi Pengumpan Embarkasi Haji, Letung Siap Beroperasi

Kementerian Perhubungan merilis dua bandara baru yang siap dioperasikan, yakni Bandara Letung di Kepulauan Anambas dan Bandara Tebelian di Kalimantan Barat.
Pesawat perintis Susi Air/Bisnis.com-Eldwin Sangga
Pesawat perintis Susi Air/Bisnis.com-Eldwin Sangga

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan merilis dua bandara baru yang siap dioperasikan, yakni Bandara Letung di Kepulauan Anambas dan Bandara Tebelian di Kalimantan Barat.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan akses konektivitas transportasi di Kepulauan Anambas, yang merupakan salah satu dari pulau terdepan di Indonesia, akan semakin mudah. 

Kelengkapan bandara yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia ini selain dari segi infrastruktur landasan dan terminal juga dilengkapi dengan peralatan navigasi udara.

"Selain menjadi gerbang pariwisata, Bandara Letung juga menjadi prasarana pertahanan dan keamanan, pintu gerbang distribusi pangan dan barang kebutuhan, membuka keterisolasian daerah, serta mendorong pertumbuhan perekonomian daerah," kata Agus hari ini Senin (9/4/2018).

Dia menambahkan Bandara Letung mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan. Pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat akan melakukan upaya-upaya agar maskapai penerbangan baik dari dalam maupun luar negeri membuka penerbangan dari dan ke bandara tersebut.

Pihaknya berharap bandara tersebut bisa segera diresmikan pada tahun ini. Dengan demikian, pengembangan sisi komersial bandara akan lebih cepat dilakukan dan manfaat keberadaannya bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Saat ini, Bandara Letung mempunyai landasan pacu (runway) berukuran 1.200 m x 30 m, landasan penghubung (taxiway) dengan ukuran 125 m x 15 m, dan landasan parkir pesawat (apron) dengan ukuran 125 m x 70 m. Selain itu, sudah tersedia gedung terminal seluas 600 m2 yang dilengkapi gerbang X-ray, lahan parkir kendaraan, dan jalan akses dari dan ke bandara.

Maskapai yang beroperasi saat ini adalah Susi Air dengan frekuensi seminggu tiga kali untuk rute Batam-Letung pp dan Tanjung Pinang–Letung pp.

Sementara itu, Bandara Tebelian yang berada di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dioperasikan untuk menggantikan Bandara Susilo yang saat ini kondisinya tidak bisa dikembangkan lagi.

Bandara ini, imbuhnya, mempunyai runway berukuran 1.660 m × 30 m, lebih panjang dibandingkan dengan Bandara Susilo yang hanya 1.300 m × 30 m. Dengan demikian Bandara Tebelian bisa melayani operasional pesawat sekelas ATR 72 dengan lebih maksimal baik untuk penumpang maupun kargo.

"Saya berharap semakin banyak pesawat yang mendarat bisa meningkatkan arus penumpang dan barang ke wilayah Sintang dan sekitarnya yaitu Kabupaten Melawi, Sekadau, dan Putussibau. Perekonomian wilayah akan lebih berkembang dan kesejahteraan masyarakat meningkat," ujarnya.

Agus menuturkan selain untuk meningkatkan perekonomian, keberadaan Bandara Tebelian juga untuk mendukung pertahanan dan keamanan negara karena letaknya yang berbatasan dengan wilayah Serawak, Malaysia dan membuka keterisolasian daerah. Bandara ini diharapkan bisa menjadi pengumpan (feeder) bagi umat muslim dari daerah Sintang dan sekitarnya menuju embarkasi haji terdekat yaitu Balikpapan atau Banjarmasin.

Dia menjelaskan pertumbuhan penumpang di Sintang mencapai 35,13% per tahun sehingga menjadikannya sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan angkutan udara tinggi di Indonesia. Sebelumnya, penumpang dilayani melalui Bandara Susilo.

Bandara Susilo sudah tidak bisa dikembangkan karena lokasi bandara yang berada di tengah pemukiman penduduk. Runway di Bandara Susilo tidak bisa diperpanjang karena sudah tidak ada lahan lagi dan terdapat akses jalan kendaraan masyarakat serta aliran sungai.

 

Bandara Tebelian berdiri di lahan seluas 144,07 hektare, sehingga masih bisa dilakukan pengembangan lagi, terutama untuk perpanjangan runway agar bisa melayani penerbangan pesawat jet yang lebih besar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper