Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikuti Vietnam International Travel Mart, Indonesia Raih Transaksi Rp13,4 Miliar

Keikutsertaan Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Pariwisata dan pelaku bisnis pariwisata dalam ajang Vietnam International Travel Mart (VITM) 2018 berhasil menjual total 2.669 pax paket wisata senilai Rp13,4 miliar.
Wisatawan mancanegara melakukan swafoto di dekat kaldera kawah Gunung Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (22/10)./ANTARA-Budi Candra Setya
Wisatawan mancanegara melakukan swafoto di dekat kaldera kawah Gunung Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (22/10)./ANTARA-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTAI—Keikutsertaan Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Pariwisata dan pelaku bisnis pariwisata dalam ajang Vietnam International Travel Mart (VITM) 2018 berhasil menjual total 2.669 pax paket wisata senilai Rp13,4 miliar.

Dalam ajang tersebut, Kemenpar turut memfasilitasi 12 pelaku bisnis pariwisata, terdiri 7 travel agent/tour operator dari Indonesia, 4 travel agent dari Vietnam yang menjual paket wisata Indonesia, dan 1 dari Dinas Pariwisata Provinsi DI Yogyakarta, sebagai penjual. Delegasi Indonesia menempati booth seluas 72 meter persegi, berada di Hall B1 ICE Ha Noi.

Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana menjelaskan, pada VITM tahun 2017, total transaksi yang tercapai sebesar Rp 5,2 Miliar. Adapun pada tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan 20% dari pencapaian tahun 2017 atau senilai Rp 6,1 miliar.

Dari target tersebut, realisasi penjualan tercatat sebanyak 2.669 pax atau senilai Rp 13,4 miliar, yang terdiri dari transaksi riil sebesar Rp724 juta dan transaksi potensial Rp12,7 miliar.

“Peningkatan transaksi antara lain dikarenakan adanya kontrak paket wisata golf selama 1 tahun sebesar US$ 346.700 atau senilai Rp 4,78 miliar. Pameran ini dikemas dalam konsep bisnis ke konsumen dan bisnis ke bisnis, sehingga peserta bisa langsung menjual paket wisata atau menjajaki kerja sama dengan pelaku industri pariwisata Vietnam serta negara lain peserta VITM,” kata I Gde Pitana seperti dikutip, Selasa (03/04).

Dia menjelaskan, Vietnam merupakan pasar yang sedang berkembang, seiring dengan membaiknya perekonomian negeri tersebut yang memberikan dampak langsung terhadap meningkatnya kemampuan masyarakat Vietnam untuk bepergian dan berwisata ke luar negeri (outbound). Hal ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk dapat menggaet calon wisatawan asal Vietnam.

Pada pameran di VITM Hanoi 2018, booth Indonesia (Kemenpar) menerima penghargaan (awards) sebagai *‘The Most Impressive Booth’,* mengalahkan booth Korea, Thailand, Jepang, Malaysia, dan peserta lainnya. Piagam penghargaan diberikan langsung oleh Vice Chairman of Vietnam Tourism Association President, Vu The Binh.

Duta Besar RI Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi, mendampingi Wakil Perdana Menteri Vietnam Vu Duc Dam, berkesempatan mengunjungi Paviliun Indonesia di pameran itu. Dia memberikan apresiasi terhadap Booth Indonesia yang dinilai paling menarik dari segi dekorasi, aktivasi, dan paling banyak dikunjungi pengunjung, serta memiliki nilai lebih dalam memberikan pengalaman bagi pengunjung mengenai produk dan destinasi pariwisata Indonesia, yaitu melalui aktivasi batik corner, VR360, dan coffee corner.

"Tahun 2017 jumlah wisatawan Vietnam ke Indonesia berkisar 67.000 orang. Dengan promosi yang gencar diharapkan jumlah tersebut bisa meningkat hingga mendekati 80.000 orang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper