Bisnis.com, JAKARTA -- Lelang lima wilayah kerja panas bumi diharapkan dapat segera terlaksana sebelum pertengahan tahun ini.
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengusulkan lima wilayah kerja panas bumi kepada Menteri ESDM untuk dilelang dan dikembangkan menjadi energi listrik.
Kelima wilayah panas bumi tersebut antara lain, Telaga Ranu di Maluku dengan potensi listrik 60 megawatt (MW), Gunung Pandan di Jawa Timur 20 MW, Suawak di Sulawesi tengah dengan potensi 20 MW, Lainea di Sulawesi Tengah berpotensi 10 MW, dan Wapsalit di Gorontalo 20 MW.
Semula lelang tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada Februari atau Maret tahun ini. Namun hingga saat ini, Kementerian ESDM belum juga membuka lelang tersebut.
Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan pelaksanaan lelang mundur karena masih menunggu persetujuan dari Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Pemerintah baru akan membuka lelang wilayah kerja panas bumi setelah Peraturan Menteri ESDM yang mengatur tata cara lelang WK panas bumi ditandatangani oleh Menteri ESDM.
"Lelangnya menunggu Permen yang ada. Masih nunggu juga arahan Pak Menteri seperti apa," ujar Ida kepada Bisnis, Senin (2/4/2018).
Dia berujar saat ini draft peraturan menteri itu masih dikaji di Biro Hukum Kementerian ESDM. Ida berharap Permen dapat segera terbit dan lelang dapat terlaksana sebelum pertengahan tahun ini.
"Harusnya bisa sebelum pertengahan tahun ini," kata Ida.
Sementara itu, Kementerian ESDM baru saja melakukan lelang tahap pertama atas empat wilayah penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi panas bumi yang diproyeksi memiliki potensi cadangan listrik 313 MW.
Keempat wilayah eksplorasi panas bumi itu terdiri atas Wilayah Geureudong di Provinsi Aceh dengan potensi 160 MW dan Hu’u Daha di NTB dengan potensi 65 MW.
Selain itu, ada wilayah Cubadak di Sumatra Barat memiliki potensi 66 MW dan Pentadio di Gorontalo dengan potensi 25 MWe.
Proses lelang tahap pertama untuk wilayah Geureudong dan Hu'u Daha telah selesai pada 26 Maret 2018. Namun, Ida masih enggan menyebutkan berapa badan usaha yang berminat melakukan eksplorasi di wilayah tersebut.
"Nanti saja kalo sudah pengumuman pemenang ya," katanya.
Adapun badan usaha yang terpilih untuk melakukan eksplorasi panas bumi itu nantinya tidak akan langsung menjadi pemengang izin wilayah kerja panas bumi (WKP), tetapi akan diprioritaskan dalam pelelangan terbatas.
PSPE sendiri merupakan penugasan yang diberikan oleh pemerintah kepada badan usaha untuk melakukan kegiatan survei geologi, geokimia, geofisika, evaluasi terpadu, dan pengeboran sumur eksplorasi untuk memastikan keberadaan cadangan panas bumi dan mendapatkan perhitungan nilai keekonomian yang lebih komprehensif.
Selain itu, survei pendahuluan dan eksplorasi juga bertujuan untuk memitigasi risiko pengembangan dan mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pendanaan proyek dengan menyampaikan data dan informasi yang lebih layak perbankan.