Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Masih Rogoh Dana Internal

Pengembang masih menggunakan modal internal untuk pengembangan proyek properti meski juga tidak memungkiri mencari sumber pembiayaan proyek yang lebih variatif untuk memperkecil risiko dan mengurangi porsi ekuitas.
Penyelesaian sebuah perumahan mewah. / Bisnis Paulus Tandi Bone
Penyelesaian sebuah perumahan mewah. / Bisnis Paulus Tandi Bone

Bisnis.com,JAKARTA— Pengembang masih menggunakan modal internal untuk pengembangan proyek properti meski juga tidak memungkiri mencari sumber pembiayaan proyek yang lebih variatif untuk memperkecil risiko dan mengurangi porsi ekuitas.
Managing Director Ciputra Group Harun Hajadi mengatakan sebagian besar proyek pengembangan properti menggunakan modal internal sedangkan pinjaman perbankan lebih dikhususkan untuk proyek pendapatan berulang.
Dalam proyek pendapatan berulang, Ciputra Group lebih mengandalkan pinjaman perbankan dalam negeri yang resikonya lebih minim. Harun Menilai meskipun pergerakan nilai tukar yang rentan dapat diantisipasi dengan transaksi hedging (lindung nilai), namun untuk melakukannya juga membutuhkan biaya tambahan dan prosenya rumit.
“Perbankan dalam negeri saja. Tidak terlalu rumit. Sejauh ini porsi leverage pinjaman kami masih kecil,28%,”katanya kepada Bisnis Selasa (27/3/2018).
Senada Direktur Utama SMRA, Adrianto P Adhi mengatakan perusahaan menggunakan  dana internal perusahaan dengan komposisi 60% berbanding 40% untuk pinjaman dalam  negeri.
Direktur Utama Trans Corp Chairal Tanjung mengatakan sejauh ini, perusahaan baru menggunakan pendanaan dari kas internal karena pengembangan proyek-proyek tersebut dilakukan secara bertahap. Namun ke depannya perusahaan juga berupaya menggunakna pinjaman perbankan luar negeri.
Perusahaan kata dia sudah terkenal di kalangan perbankan asing sebagai perusahaan yang mampu dijaga komitmennya.  Perusahaan pun sudah memiliki sekitar 25 jaringan perbankan di luar negeri.
“Setelah kami hitung, perbankan luar lebih gampang lebih cepat lebih murah. Sehingga kami akan ambil porsi pendanaan luar negeri. Perbankan dalam negeri bisa fokus mendanai perusahaan lainnya,”katanya akhir pekan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper