Bisnis.com, JAKARTA – PT Pengerukan Indonesia (Rukindo)—anak usaha PT.Pelindo II—menambah dua kapal keruk yakni TSHD Kalimantan II dan Hopper Barge TK.RKD 1000-1 untuk melayani kegiatan pengerukan dan pemeliharaan alur pelayaran.
M.Hadi Syafitri Noor, Direktur Utama PT.Rukindo, mengatakan kapal TSHD Kalimantan II merupakan kapal hisap dengan kapasitas 4.000 m3. Kapal ini akan dilepas untuk dioperasikan di proyek pekerjaan pengerukan pemeliharaan alur pelayaran pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan target volume 760.000 m3.
Sementara itu Hopper Barge TK.RKD 1000-1 adalah kapal tongkang yang dibangun sendiri oleh galangan kapal Rukindo untuk mendukung pekerjaan pengerukan dengan kapasitas 1.000 m3.
"Dalam waktu dekat galangan kapal Rukindo juga akan memiliki fasilitas Air Bag System (ABS) untuk docking/undocking. ABS ini akan mampu menampung kapasitas kapal sampai dengan 8.000 Gross Tonage," ujarnya disela-sela peluncuran kapal TSHD Kalimantan II dan TK RKD 1000-1, di fasilitas galangan kapal Rukindo di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta hari iniRabu (21/3/2018).
Hadi menambahkan Rukindo saat ini memiliki daya tarik industri yang cukup tinggi untuk pasar jasa pengerukan. Karenanya berbagai upaya perbaikan telah dilakukan perseroan untuk penguatan eksisting bisnis terutama pada jasa pengerukan, pengembangan jasa galangan dan perbengkelan kapal dengan mengedepankan keandalan alat produksi.
"Kami siap jalani bisnis perseroan dengan kekuatan dan kesiapan alat produksi yang kami miliki sesuai visi kami untuk menjadi pemimpin pasar pengerukan di Indonesia," tuturnya.
Untuk pekerjaaan pengerukan, lanjutnya, Rukindo baru saja menyelesaikan pekerjaan pendalaman kolam depan dermaga JICT yang semula kedalaman -14 meter low water spring (mLWS) menjadi -16 mLWS dengan volume 300 ribu m3.
Menurut Hadi, Rukindo saat sedang mengerjakan pengerukan atau maintenance kolam Pelabuhan Tanjung Priok dengan target volume 300.000 m3 dan kedalaman -14 m LWS, serta pengerjaan pengerukan pelabuhan Cirebon dengan target volume 170 ribu m3 dan kedalaman -6 mLWS.
Dia menambahkan Rukindo juga akan mengerjakan beberapa pekerjaan pengerukan dan pemeliharaan alur pelabuhan lainnya yakni di pelabuhan Pontianak dengan target volume 800 ribu m3 dan kedalaman -4,6 m LWS dan pelabuhan Bengkulu dengan target volume 760 ribu m3 dan kedalaman -10 m LWS.
"Saat ini, PT Rukindo sudah mulai sehat di mana telah dibuktikan dengan peraihan keuntungan dua tahun berturut-turut, yakni di tahun 2016 sebesar Rp.15 milliar dan pada 2017 mencapai Rp.20 milliar (audited)," paparnya
Dia juga mengatakan, ekuitas positif telah berhasil dicetak sebesar Rp.117 milliar setelah sebelumnya menunjukkan nilai negatif sebesar Rp.168 milliar. "Untuk tahun 2018, Rukindo menargerkan laba bersih Rp.28 milliar," ujarnya.
PT.Rukindo merupakan perusahaan yang bergerak pada penyediaa jasa pengerukan dan galangan yang sahamnya 99,91% dimiliki oleh Pelindo II (IPC) dan 0,09% dimiliki PT Pengembagan Pelahuhan Indonesia.