Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura II (Persero) mengaku pertemuannya dengan AirAsia Group belum membahas soal rencana pengembangan Bandara Silangit dan Bandara Banyuwangi sebagai penghubung (hub) rute internasional.
Vice President Corporate Communication AP II Yado Yarismano mengatakan pertemuan dengan pihak AirAsia Group belum menyinggung soal rencana maupun skema pengembangan airport hub.
"Belum membahas soal airport hub, baru seputar rute penerbangan yang akan singgah ke bandara di bawah pengelolaan kami," kata Yado, Kamis (15/3/2018).
Berdasarkan catatan Bisnis, rencana pengembangan kedua bandara tersebut menjadi hub mencuat usai CEO AirAsia Group Tony Fernandes bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan pada 19 Februari 2018.
Rencananya bandara yang menjadi tujuan hub Bandara Silangit yakni Bandara Kualanamu di Medan dan Bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan. Adapun, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi akan menjadi penghubung untuk destinasi wisata kawasan Timur Indonesia.
Bandara Silangit berlokasi di Siborong-borong, Sumatra Utara. Bandara yang terletak pada ketinggian 1.416 mdpl ini dinyatakan sebagai bandara internasional melalui Kepmenhub No. 17/2017 sejak 8 Oktober 2017.
Baca Juga
Saat ini, luas terminal bandara adalah 3.054 m2, dengan panjang landasan pacu (runway) 2.650 m × lebar 45 m. Pemerintah berencana mengembangkan terminal bandara hingga 10.000 m2 dan memperpanjang runway menjadi 3.000 m.
Sementara itu, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi yang memiliki runway sepanjang 2.250 m tersebut dikelola AP II sejak 22 Desember 2017. Bandara ini memiliki terminal berkonsep hijau pertama di Indonesia yang mampu menampung 280.000 penumpang per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
