Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Keamanan Laut atau Bakamla bakal menyusun rencana strategis pengawasan dan pengamanan laut di perairan Indonesia. Untuk itu, Bakamla bakal bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dalam pertukaran informasi.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Capt. Jhonny R. Silalahi, mengatakan sinergi antarlembaga sangat diperlukan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia. Terlebih, pemerintah kini menjadikan maritim sebagai orientasi pembangunan nasional dengan mengusung visi menjadi poros maritim dunia.
BACA JUGA
- Suap Bakamla: KPK Tak Gentar Periksa Anggota DPR
- Indonesia-Australia Kerja Sama Amankan Perbatasan Laut
- Penerimaan CPNS 2017 Gelombang II: Bakamla Terima 225 CPNS. Ini Kriteria, Persyaratan, Tatacara dan Tahap Seleksi
- Bakamla Perkuat Komitmen Amankan Kabel Bawah Laut
“Sinergi antar instansi yang bertanggung jawab di bidang keamanan dan keselamatan di laut sangat diperlukan guna mengawal pemanfaatan sumber daya kelautan,” jelas Jhonny dalam siaran pers, Rabu (14/3/2018).
Direktur Strategi Kemanan Laut Bakamla, Laksamana Pertama (TNI) Muspin Santosa mengatakan, pihaknya melakukan kunjunga ke Ditjen Perhubungan laut guna mengumpulkan bahan untuk penysuunan rencana strategis pengawasan dan pengamanan laut tahun 2019. Di samping itu, Bakamla juga akan membuat ssistem peringatan dini operasional keamanan laut yang terintegrasi.
BACA JUGA