Bisnis.com, MADIUN - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendorong agar industri di dalam negeri menggunakan inovasi karya anak bangsa. Setelah light rail transit (LRT) dikerjakan di dalam negeri, BPPT berharap industri galangan kapal juga berkembang dengan memanfaatkan inovasi dalam negeri.
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan pemerintah saat ini sangat masif membangun infrastruktur dan sarana transportasi sehingga industri dalam negeri harus ikut ambil bagian. Potensi pengembangan industri dalam negeri sangat besar sehingga harus didukung dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Dia menyebutkan setelah PT Industri Kereta Api/INKA (Persero) mendapat proyek untuk mengerjakan light rail transit (LRT), peluang berikutnya ialah pengembangan sektor maritim. Sebagai negara maritim, industri perkapalan Indonesia belum berkembang optimal karena tidak mendapat kesempatan yang cukup untuk berkembang.
"Potensi pasar yang besar di transportasi. Selain kereta api, kapal juga, kita masih kalah dengan negara lain, order kapal dari luar negeri. Kita mendengungkan inovasi, tapi bagaimana mau inovasi kalau industri dalam negeri enggak jalan. Inovasi tanpa industri enggak bisa berkembang dengan baik," ujarnya di Madiun, Rabu (14/3/2018).
Adapun kemarin, Selasa (13/3), BPPT dan PT INKA secara resmi melakukan kerja sama untuk mendukung pembuatan LRT Jabodebek. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan oleh Kepala Pusat Pelayanan Teknologi BPPT Yenny Bakhtiar dan Direktur Teknologi dan Komersialisasi PT INKA, Agung Sedaju.
Kerja sama antara BPPT dan INKA itu meliputi review; validasi dan verifikasi desain; reliability, availability, maintainability and safety (RAMS), project management, dan pengawasan terhadap quality process.
Unggul berharap pelaku usaha dalam negeri lebih banyak lagi berperan untuk mengembangkan industri nasional dengan hasil inovasi dari dalam negeri. BPPRT, tegasnya, siap mendukung unutk peningkatakan industri dalam negeri.
"Kami BPPT menyambut baik, dari dulu kami dukung peningkatakan industri dalam negeri. Setelah kereta api, harapannya galangan kapal juga karena kita negara maritim," tambahnya.