Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPPT-INKA Tuntaskan Pengiriman 31 Rangkaian Kereta LRT

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) siap mengerahkan tenaga ahli dan fasilitas teknologi, untuk berperan aktif membantu PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero).
Kepala BPPT Unggul  Priyanto (tengah) menjawab pertanyaan wartawan di Madiun, Jawa Timur, Selasa (13/03/2018), dengan latar bekalang rangkaian kereta LRT yang akan dikirim ke Palembang dalam waktu dekat./Bisnis-Thomas Mola
Kepala BPPT Unggul Priyanto (tengah) menjawab pertanyaan wartawan di Madiun, Jawa Timur, Selasa (13/03/2018), dengan latar bekalang rangkaian kereta LRT yang akan dikirim ke Palembang dalam waktu dekat./Bisnis-Thomas Mola

Bisnis.com, MADIUN - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) siap mengerahkan tenaga ahli dan fasilitas teknologi, untuk berperan aktif membantu PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) dalam mencapai target waktu pengiriman 31 train-set atau rangkaian Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek).

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan kerja sama bertujuan bertujuan menunjang pengembangan dan pembangunan industri perkeretaapian nasional, khususnya untuk menunjang proyek pembangunan Sarana LRT Jabodebek yang saat ini dikerjakan oleh PT INKA (Persero).

Kerja sama Pengkajian dan Penerapan Teknologi itu akan berjalan selama 10 bulan ke depan. Dia menuturkan tim teknis BPPT akan bekerja sesuai sistem mutu audit teknologi sekaligus memanfaatkan fasilitas laboratorium teknologi yang dimiliki BPPT.

"Kami di BPPT memiliki laboratorium teknologi yang berkompeten untuk mendorong agar industri dalam negeri yakni PT INKA, memiliki kesiapan teknologi dan mampu menjawab tantangan nasional untuk pembangunan kereta LRT," ujarnya di Madiun, Rabu (14/3/2018).

Adapun, pada Selasa (13/3), BPPT dan PT INKA secara resmi melakukan kerja sama untuk mendukung pembuatan LRT Jabodebek. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan oleh Kepala Pusyantek BPPT Yenny Bakhtiar dan Direktur Teknologi dan Komersialisasi PT INKA, Agung Sedaju.

Unggul melanjutkan sarana LRT Jabodebek yang dibangun PT INKA menggunakan moving block, sehingga otomatis sesuai dengan Grade of Automation 3, atau tidak memerlukan masinis.

"Ini merupakan pembangunan LRT paling modern untuk kelas LRT, dan Indonesia mungkin menggunakan kelas yang terbaru. Khusus untuk LRT Jabodebek, jika telah beroperasi nanti, jeda jarak [head way] antar kereta LRT hanya sekitar 1,5 menit. Dengan demikian akan ada 30 perjalanan LRT per jam," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper