Bisnis.com, JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan berupaya meningkatkan pelayanannya bagi para pekerja migran dengan memperkenalkan fasilitas pendaftaran mandiri yang dapat diakses melalui aplikasi BPJSTKU.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan fasilitas itu ditujukan untuk para pekerja migran Indonesia (PMI) yang ingin mendaftar saat berada di negara penempatan.
Perkenalan aplikasi pendaftaran mandiri PMI pada BPJSTKU itu dilakukan pada Minggu (11/3) siang di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura sebagai bagian dari peluncuran layanan untuk PMI.
Adapun, layanan tersebut adalah kartu pekerja Indonesia untuk pelaut, aplikasi job order online, dan pengintegrasian sistem teknologi informasi BPJS Ketenagakerjaan ke dalam sistem teknologi informasi (TI) pekerja migran di KBRI Singapura.
"Layanan pendaftaran mandiri BPJS Ketenagakerjaan selain dapat diakses melalui aplikasi BPJSTKU di Android, dapat juga diakses melalui website resmi BPJS Ketenagakerjaan dan Aplikasi Smart Embassy dari KBRI Singapura,” kata Agus melalui siaran pers yang diterima, Senin (12/3/2018).
Menurutnya, seluruh proses pendaftaran hingga pembayaran iuran, dilakukan secara digital, tanpa dokumen fisik (paperless). Selain itu, para PMI juga dapat mengakses layanan ini di manapun tanpa batasan wilayah (borderless), dan kapan pun untuk mendapatkan perlindungan.
“Kami Juga sediakan fitur live chat untuk membantu para PMI yang memiliki pertanyaan. Walaupun kami belum memiliki perwakilan di negara penempatan, kami hadir secara digital mendampingi dan melindungi PMI selama 24 jam nonstop,” ujarnya.
Agus menambahkan, Singapura dipilih sebagai negara pertama untuk memperkenalkan fasilitas ini karena memiliki Smart Embassy, yaitu sistem TI dan database pekerja migran yang komprehensif yang dikelola langsung oleh KBRI Singapura.
Smart Embassy ini telah diintegrasikan dengan sistem BPJS Ketenagakerjaan sebagai basis utama pengelolaan database PMI di Singapura.
Fasilitas layanan mandiri ini merupakan bagian dari transformasi sistem TI berbasis digital yang sedang dilaksanakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Tujuan dari transformasi ini adalah untuk menjawab ekspektasi masyarakat akan layanan yang mudah cepat dan ringkas, hingga tuntutan zaman era disrupsi menuju digital office sepenuhnya.
Dia menambahkan bukti nyata keunggulan digitalisasi dari sistem IT yang baru adalah aplikasi PERISAI untuk operasional keagenan, bahwa proses end-to-end ditangani secara digital sehingga bersifat paperless, borderless dan cashless.
“Sekarang kami perkenalkan digitalisasi berikutnya berupa fasilitas pendaftaran secara mandiri bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di manapun mereka berada. Ke depan, seluruh lini kegiatan operasional secara bertahap juga akan kami digitalisasi,” ucapnya.