Bisnis.com, JAKARTA — Kendati masih ditargetkan fungsional untuk momen mudik Lebaran tahun ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjamin kondisi jalan tol Trans-Jawa akan jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.
Basoeki memastikan bahwa jalan tol Trans-Jawa dari Jakarta sampai Surabaya akan tersambung fungsional untuk melayani arus mudik 2018. Dia juga memastikan bahwa kondisi jalan akan lebih baik bila dibandingkan dengan tahun lalu yang masih dalam kondisi darurat.
"Kita ingat tahun lalu dalam kondisi darurat dengan jalan berdebu, sebagian lean concrete dan sebagian masih perkerasan. Tahun ini insyaallah sudah dibeton [rigid] dan untuk lapisan tanah yang lunak atau fleksibel kami lapis dengan aspal," katanya melalui siaran pers, Kamis (8/3/2018).
Adapun, Basuki mengatakan bahwa terdapat dua titik kritis tersambungnya tol Trans-Jawa hingga ke Surabaya untuk mudik 2018, yakni pada lokasi pembangunan Jembatan Kali Kuto sepanjang 160 meter yang berada di ruas tol Batang—Semarang dan Jembatan Kenteng sepanjang 496 meter di ruas tol Semarang—Solo.
Menteri PUPR menargetkan pekerjaan konstruksi di bagian bawah Jembatan Kali Kuto akan selesai pada akhir Maret 2018.
“Kemudian baru kami pasang girder dan pelat baja untuk jembatan, mudah-mudahan Mei 2018 sudah bisa terpasang dan sebelum mudik sudah bisa dilewati," jelasnya.
Baca Juga
Dengan selesainya Jembatan Kali Kuto diharapkan supaya pemudik dapat melalui ruas ini hingga keluar di exit Krapyak, Semarang Barat yang menjadi akhir dari ruas Batang—Semarang. Tahun lalu ruas tol ini difungsikan secara darurat hingga Gringsing, Kabupaten Kendal.
Adapun, Basuki mengatakan bahwa masih ada beberapa tantangan untuk menyelesaikan jalan tol Trans-Jawa dari Jakarta sampai Surabaya yang ditargetkan dapat beroperasi seluruhnya pada akhir 2018.
"Untuk pembebasan lahan, hampir seluruhnya sudah di atas 90%. Tantangannya hanya percepatan pekerjaan dengan tetap disiplin menjaga SOP [standardoperating procedure] dan kualitas pekerjaan," ujarnya.